Kerajaan Amanatun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hidayatsrf (bicara | kontrib) k →Pemerintahan Residen Hazart di Timor: clean up, replaced: karaktar → karakter using AWB |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 38:
=== Data VOC Raja-raja Timor (1758) ===
Data [[VOC]] 2933,tahun [[1758]] the [[National]] Archief [[Den Haag]] yang ditulis oleh [[Arnoldus Van Este]] (ayah dari W.A.Van Este) seorang Oppermester di [[Pos]] [[Belanda]] [[Kupang]] yang dilindungi oleh [[Commpany]] selama dua puluh lima tahun mencatat tentang [[Timorese kings]] yakni;
* [[Balthzazar Lote]] of [[Amabi]],
* [[Hermanus Saubaki]] of [[Amfoan-Sorbian]],
* [[Nay Kobe Taynof]] of [[Taebenu]],
* [[Don]] [[Louis]] [[Anthony]] of [[Amanubang]],
* [[Don]] [[Louis]] [[Nay Konnef]] of [[Amanatung]],
* [[Nay Seff]] of [[Waiwiku]] king of [[Dirman]],
* [[Lakar Madjeli]] of [[Sumba]],
* [[Don Bernardo]] of [[Amakono]],
* [[Avonusu]] of [[Amarasi]],
* and the regent of [[Batugede]] was a brother in-low of the king of [[Waihale]].
* The [[Solorese]] regent [[Sengaji]].
Baris 64:
=== Pemerintahan Residen Hazart di Timor ===
Residen [[J A Hazart]] merupakan residen [[Timor]] kelahiran [[Timor]] [[8 Agustus]] [[1773]]. Saat [[resident]] [[Hazart]] menjadi residet di [[Timor]] maka [[Monarki|raja]] [[Amanatun]] pada saat itu adalah [[Monarki|raja]] [[Muti Banunaek I]] (atau biasa disebut [[Monarki|Raja]] [[Kusat Muti]] ). [[Residen Hazart]] memerintah tahun [[1810-1811]], [[dimana]] pada tahun [[1811]] [[Nusantara]] diserahkan ke [[Inggris]] dan baru dikembalikan kepada [[Belanda]] tahun [[1816]] dan kembali [[residen Hazart]] [[berkuasa]] kembali. Banyak hal yang diperbuat [[Hazart]] saat menjadi [[residen]] [[Timor]] seperti :
- Daerah [[pertahanan]] [[VOC]] di [[pantai]] [[utara]] [[Timor]] ( Manulae hingga Pariti ) pada tahun [[1819]] dipenuhi oleh orang-orang [[Rote]] yang didatangkan oleh [[Belanda]] sebagai pagar hidup [[Belanda]] untuk mencegah serangan dari [[raja-raja]] [[Timor]] sepeti [[Amarasi]], [[Amanuban]], [[Amakono]], Amanatun.
Baris 93:
== Persehatian Perbatasan ==
Pada waktu [[Monarki|Raja]] [[Muti Banunaek II]] diasingkan ke [[Flores]] maka oleh pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]] melakukan perpindahan batas kerajaan yang sudah ditetapkan oleh [[Monarki|Raja]] [[Liurai]] ( Belu) dengan [[Monarki|Raja]] [[Banunaek]] ( Amanatun).
Adapun perpindahan tersebut pada [[Juni 1917]] [[zaman]] [[Raja Kusa Banunaek]] [[dimana]] terjadi perpindahan batas antara kedua kerajaan tua ini yaitu perpindahan batas dari [[Betun]] ke [[We Baria Mata]] [[( Malaka )]], dan penandatanganan persehatian [[perbatasan]] ini oleh [[Belanda]] dibuat dan ditandatangani pada [[25 Juli 1917]]. Perpindahan batas ini sebagai reaksi balas dendam pemerintah [[kolonial]] [[Belanda]] terhadap raja Amanatun karena gugurnya tentara [[Belanda]] saat melakukan [[infasi]] ke Amanatun.
Baris 109:
Isi PERSETUJUAN OELOLOK I antara [[Kepala Daerah]] [[Swapraja Amanatun]] ( disatu pihak )dengan [[Kepala Daerah]] [[Swapraja Liurai]] ( pada pihak lain) menyetujui delapan kesepakatan yakni:
# Dalam penyelesaian "peristiwa rakyat Lotas" [[TIDAK AKAN DIGANGGU GUGAT]]" soal perbatasan antara [[Swapraja Amanatun]] dan [[swapraja]] [[Malaka]].
# Karena [[ketemukungan Lotas]] termasuk [[Distrik Noemanumuti]] temukung di wilayah Swapraja Amanatun maka rakyatnya secara teknis administrasi TAKLUK di bawah kepemerintahan Swapraja Amanatun.
# Untuk masalah adat pelaksanaannya tinggal tetap sebagai sediakala dengan catatan [[Kepala Daerah]] [[Swapraja Amanatun]] sebagai Ketua [[Adat]] harus mengetahuinya terlebih dahulu.
# Uang-uang [[pajak]] yang telah dipungut oleh pemerintahan Swapraja[[Belu]] dari rakyat ketemukungan Lotas HARUS DISERAHKAN KEPADA [[Kepala Daerah]] Swapraja Amanatun.
# Pengembalian rakyat Lotas oleh [[Kepala Daerah]] Swapraja [[Malaka]] dan penerimaannya oleh [[Kepala Daerah]] [[Swapraja Amanatun]] dilaksanakan disertai ketentuan-ketentuan hadat (adat) yang berlaku antara kedua belah pihak.
# Sesudah pengembalian [[rakyat]] ketemukungan Lotas pihak [[Dewan Pemerintah]] Swapraja Amanatun akan berusaha menjalankan kebijaksanaan agar tidak terulang lagi peristiwa-peristiwa yang disebut peristiwa rakyat Lotas.
# Dari kedua belah pihak, baik [[D.P.S Amanatun]] maupun [[Kepala Daerah]] Swapraja [[Malaka]] senantiasa akan dijalankan usaha untuk membujuk dan menasihati agar [[rakyat]] [[ketemukungan]] Lotas untuk kembali tunduk kepada [[Pemerintahan]] [[Swapraja Amantun]].
# Peristiwa-peristiwa yang bersifat [[pidana]] semata-mata terhadap [[rakyat]] [[ketemukungan]] Lotas diserahkan penyelesaiannya kepada pihak alat [[Negara]] .......,
Baris 123:
== Struktur kerajaan ==
Kerajaan Amanatun/Onam mempunyai empat orang fettor yaitu Fettor Noebana ([[Santean]]), Fettor Noebone ([[Sahan]]), Fettor Noemanumuti ([[Put'ain]]) dan fettor Noebokong ([[Anas]]) . Adapun nama pemimpin dari keempat fettor ini adalah fettor [[Nokas]] memimpin kefetoran noe Bana, Fettor [[Kobi]] [[Nitibani]] memimpin kefetoran noe Bone, Fettor [[Faij]] memimpin kefetoran noe Manu muti , dan fettor [[Nenometa]] memimpin kefetoran noe Bo kong. Di bawah fettor-fettor ini ada temukung-temukung besar dan temukung kecil yang diangkat oleh [[Monarki|Raja]]. Setiap temukung memimpin kelompok-kelompok masyarakat biasa (''to aana'') atau biasa disebut juga dengan kolo manu. Suku yang paling besar di dalam kerajaan Amanatun adalah suku Missa.
( Missa Moen Nima Nas Fua Fanu ).Fatu Kanaf dari suku Missa adalah [[Fatu Lunu]].
Baris 186:
* 10. [[Monarki|Raja]] [[Bnao Banunaek IV]]
* 11. [[Monarki|Raja]] [[Bab'i Banunaek]]
* 12. [[Monarki|Raja]] [[Bnao Banunaek V]] ([[Monarki|Raja]] [[Bnao Nunkolo]]) ± [[1766]]
* 13. [[Monarki|Raja]] [[Kusat Muti]] [[Muti Banunaek I]]) ± [[1832]]
* 14. [[Monarki|Raja]] [[Loit Banunaek]] ± [[1899]]
Baris 192:
[[September/Oktober]] [[1918]].Makam tidak diketahui.
* 16. [[Monarki|Raja]] [[Kusa Banunaek]] ( [[1916-1919]]) mangkat [[16 Juli]] [[1919]].
* 17. [[Monarki|Raja]] [[Abraham Zacharias Banunaek]] / [[Monarki|Raja]] [[Kolo Banunaek]] ([[1920]]-[[1946]]) , mangkat [[1969]]. Makam atau son nain di [[Nunkolo]].
* 18. [[Monarki|Raja]] [[Lodoweyk Lourens Don]] [[Louis]] [[Banunaek]] /[[Monarki|Raja]] [[Laka Banunaek]] ([[1946]]-[[1965]]), lahir : [[Nunkolo]], tanggal [[18 Agustus]] [[1925]].Mangkat [[26 April]] [[1990]] di [[Sonaf Amanuban]] di [[Niki-niki]]. Makam atau son nain di [[Oinlasi]].dimakamkan tanggal [[2 Mei]] [[1990]].
== Sumber pustaka ==
* Benufinit,T.R.(2007). ''[[Sejarah]] [[Raja-raja]] dan [[Pulaunya]]'', UPTD [[Pendidikan]] dan [[Kebudayaan]], [[Kupang]],
* Banunaek,D.Y.Y.K (2007).''[[Raja-raja]] Amanatun yang [[Berkuasa]]'', Pustaka [[Pelajar]]-[[Yogyakarta]]
* Bosch.J (1938). Memorie van overgave de Resident [[Timor]] en Onderhorigheden.[[Kupang]]
* Dungen Gronovius.J.D van Den (1849) Het Amanatoeng Rijk op [[Timor]],
* Fransen Herderschee,B.H.(1909) Nota van toelichting bettrefende de Zelfbesturende [[landschappen]] en rijken van Midden [[Timor]].[[Kapan]]
* Goeneveldt,W.P.(2009) ''[[Nusantara]] dalam Catatan [[Tionghoa]]'', [[komunitas]] [[Bambu]], [[Jakarta]]
* Huitema (1950) Korte Beschowing Over het Landschap Amanatun.[[Kupang]]
Baris 207:
* Middelkoop,P. (1982)''Atoni Pah Meto'', [[BPK]] [[Gunung Mulia]].
* ------------ (1925) Reisdoor Amanatoen.
* ------------ (1951) De Geestesbeveging in [[Nunkolo]].
* Ormeling,F.J ''The [[Timor]] [[Problem]]'', J.B.Wolters: [[Groningen]]-Jakarta
* Parera,A.D.M. 1994( penyunting Drs Gregor Neonbasu, [[SVD]]), ''[[Sejarah Pemerintahan Raja-raja Timor]]'', Pustaka [[Sinar]] [[Harapan]]: [[Jakarta]].
* Ranawidjaja,U (1955).''Swapraja'', Djambatan,
* Reinjntjes,W.H.G (1948) Memorie Overgave Van de Onderafdeeling Zuid Midden [[Timor]],[[SoE]]
* Riedel.J.G ([[1885]]) [[Timor]] On Onderhoorigheden in 1878 en later.[[Amsterdam]].
Baris 216:
* Schulte Nordholt,H.G (1971) ''The [[Political System]] of Atoni of [[Timor]]'', The Hague: Martinus Nijhoff.
* Schullts,C (1927)Memorie Resident Van [[Timor]] en Onderhoorigheden.[[Kupang]]
* Swieten,TH. van (S) (1898) Huiselijk Leven der [[Timorese Christenen]].B.S.CB.Nijmegen.
* Venema (1916) Note Over Zuid Midden [[Timor]] Einlanden
* Wadu,J,dkk,(2003) ''[[Sejarah]] [[Pemerintahan]] [[Kabupaten]] [[Timor Tengah Selatan]]'',[[Lembaga]] [[Peneliti]] [[Universitas]] [[Nusa]] Cendana (UNDANA) dengan [[Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan]], Penfui-[[Kupang]].
* Weidner.Ch.(1929) Nota Van Toelchting bettrefende de Zelfbesturende Landshappen Amanatoeng in de Onderafdelling Zuid Midden [[Timor]].[[SoE]].
|