MAN Selong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 13:
Media tersebut berbentuk Majalah Dinding Sekolah yang diisi oleh Ekstrakurikuler [[Jurnalistik]] MAN Selong. Ekstrakurikuler Jurnalistik ini mulai berdiri pada tahun [[2005]] dengan pengurus [[Pertama]] bernama Hana Yusma Riandani dan Siti Mamanatul Muaddah yang pemilihannya dimotori langsung oleh [[pendiri]]nya bernama Muhammad Hamzan mantan ketua OSIS Tahun Pelajaran 2004/2005 dengan binaan Pembina OSIS 2005/2006 bernama Mahfuz, S.Pd dan Pembina [[Bahasa]] bernama Dra. Fitriyah, di dukung Kepala MAN Selong saat itu bernama Drs. Abd. Rasyid.<ref>http://www.kompasiana.com/emzet-g-alkautsar/jurnalistik-pelajar-juwiter-menuai-hikmah-hari-peduli-sampah_56ed2ebeb27a61a90811cff8</ref>
Selain Majalah Dinding sebagai media yang terbit berkala, MAN Selong juga memiliki Media berbentuk [[Majalah]] atau [[Buletin]]. Media Support KBM MAN Selong pertama kali terbit pada bulan [[November]] [[2009]] bernama Buletin al-Ulum MAN Selong<ref>Buletin al-Ulum MAN Selong Edisi Perdana November 2009</ref> yang dirintis Hamzan melalui program Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN Selong.<ref>M.Samsul Hadi. Pengaruh Ekstrakuriluer Jurnalistik terhadap prestasi Belajar Siswa MAN Selong. Skripsi.</ref> Sejak saat itu Ekstrakurikuler ini mendapatkan anggaran yang digabungkan dengan perpustakaan, dimana sebelumnya dari tahun [[2005]] sampai [[2009]] kurang mendapatkan perhatian.<ref>Keterangan Perintis</ref>
Selama 3 tahun sejak Maret [[2010]] buletin ini berhenti terbit sampai tahun [[2012]]. Melihat kondisi itu inisiator Ekstrakurikuler Jurnalistik Pelajar (EJP) mengarahkan adik sealumninya bernama Bukhari Muslim yang sebelumnya pergi ke [[Kalimantan]] [https://www.facebook.com/groups/wisatajuwitourindonesia/permalink/238887709541546/ setelah selesai] wisuda. Daripada pergi ke luar daerah untuk mencari pekerjaan, maka lebih baik membina semangat pengurus dan anggota EJP MAN Selong.
Melalui Eksktrakurikuler Jurnalistik, Bukhari kemudian diangkat menjadi [[Guru]] Bahasa Indonesia menggantikan Dra. Fitriyah yang diangkat sebagai Pengawas. Sejak saat itu Media / Buletin al-Ulum MAN Selong berubah nama menjadi Majalah Cendikia sampai sekarang.<ref>MOS 2010. http://tabloidlinkloveislam.blogspot.co.id/</ref>
|