Pengaringan, Pejagoan, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 12:
|kepadatan =
}}
'''Pengaringan''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Pejagoan, Kebumen|Pejagoan]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
== Batas-batas Wilayah ==
Baris 26:
Desa Pengaringan berada diatas Perbukitan yang masih merupakan bagian rangkaian Perbukitan Krewed-Condong-Tutukan dengan ketinggian dataran antara 100-400 meter diatas permukaan air laut ([[Mdpl]]).
 
== Aksesbilitas ==
Desa Pengaringan terletak di sebelah utara Kota Kebumen. Jarak dari pusat [[Kabupaten Kebumen]] sekitar 20 km. Sekitar 25-40 menit ditempuh dengan [[mobil]] pribadi atau motor. Sedangkan jika ditempuh dengan [[angkutan]] kota sekitar 1 jam. Jalur transportasi melalui [[Jembatan Tembana]] ke utara melewati jalur [[Kebumen, Kebumen|Kota Kebumen]]-[[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Peniron]] lalu turun di Dukuh Curug, [[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Desa Peniron]] maupun dari pusat [[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Desa Peniron]]. Dari kedua titik tersebut kemudian bisa ditempuh dengan jalan kaki, motor, atau mobil melalui jalur jalan non-aspal (cor/beton).
 
Baris 36:
 
== Sosial & Budaya ==
Desa Pengaringan memiliki lokasi utama yang ramai dan bisa disebut sebagai "ibukota" desa, yaitu daerah ''Gang''. Gang asalnya adalah pasar desa yang dulunya buka setiap Senin dan Kamis. Sekarang di daerah gang terdapat kios yang menetap. Gang merupakan pusat desa dimana terdapat Balaidesa, Masjid Nurul Huda, Pasar (Gang), Gardu Desa, dan SDN 1 Pengaringan. Wilayah Gang ini berada di RT 4. Di Gang ini terdapat pohon Ketapang yang sangat besar dan rimbun (berdiameter sekitar 3 meter) yang telah berumur ratusan tahun. Selain pohon [[Ketapang]] yang masih hidup dan dipelihata sampai sekarang, terdapat pula pohon Saman yang usia dan besarnya hampir sama dengan pohon Ketapang, namun sekarang sudah ditebang karena sudah lapuk. Konsep "kekeluargaan" masih menjadi pedoman dalam kehidupan warga Pengaringan. [[Gotong royong]] menjadi [[tradisi]] dalam menggarap sawah, ladang, membangun rumah, jalan, bangunan desa, hajatan (pernikahan, sunatan, kematian). Upacara dan kegiatan tradisi juga masih dilakukan seperti Becek (Memasak gulai kambing untuk dimakan bersama warga satu desa), kenduri sedekah bumi, kenduri saat Idul Fitri. Kesenian [[Ebeg]] (kuda lumping) juga dimiliki oleh warga Pengaringan dan masih eksis.
 
== Sarana & Prasarana ==
 
1. Sekolah
: Terdapat SD Negeri 1 Pengaringan yang menjadi tempat menuntut ilmu anak-anak desa Pengaringan dan desa di sekitarnya seperti anak-anak Dukuh Curug, [[Peniron, Pejagoan, Kebumen|Desa Peniron]], Dukuh Klantang dan Cawangan [[Kebagoran, Pejagoan, Kebumen|Desa Kebagoran]] dan [[Condongcampur, Sruweng, Kebumen|Desa Condongcampur]]. SD Negeri 1 Pengaringan sekarang dikepalai oleh "Putra Pengaringan" yaitu Bp. Warno.
 
2. Tempat Ibadah