Teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: teoritis → teoretis using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
== Empat area interaksi kepuasan antara media dan individu ==
 
McQuail,Blumler, dan Browmn menggunakan model teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan pada tahun 1972<ref>{{en}} McQuail, D., Blumler, J. G., & Browmn, J. (1972). The television audience: A revised perspective. In D. McQuail (Ed.), Sociology of Mass Communication (pp. 135-65). Middlesex, England: Penguin.</ref> untuk menekankan empat area kepuasan pada [[media cetak]] yang didapatkan oleh penggunanya, yaitu:
<!--
# Escapism — a media text which provides escapism. When a media text temporarily partially covers one's senses. For example playing a video game.
Baris 57:
Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan memiliki relevansi tinggi saat digunakan untuk menentukan hal-hal sebagai berikut:<ref>{{en}} [http://www.tcw.utwente.nl/theorieenoverzicht/Theory%20clusters/Mass%20Media/Uses_and_Gratifications_Approach.doc Situs Universitas Twente Nederland: Pendekatan Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan.]</ref>
 
# Pemilihan musik sesuai selera. Saat memilih musik kita tidak hanya mengandalkan mood tertentu, namun juga berusaha untuk menunjukkan jati diri dan kesadaran sosial lainnya. Banyak jenis musik yang dapat dipilih dan pilihan kita menunjukkan kebutuhan tertentu yang spesifik.
# Penerimaan akan media-media baru (seperti internet) dan penggunaan media-media lama , bahkan dengan adanya media baru pengganti. Inovasi diadopsi saat media baru pengganti memiliki dan dapat menggantikan fungsi-fungsi media lama tradisional. Contohnya alat komunikasi pager yang tergantikan dengan telepon seluler. Atau media TV yang tetap tidak tergantikan oleh telepon seluler walaupun telepon seluler kini dapat berfungsi seperti TV. Di lain pihak pengguna lama mulai menggunakan internet dan terpaksa mempelajarinya saat ada informasi-informasi yang disalurkan hanya dapat dilihat melalui internet. Contohnya seperti detik.com saat kerusuhan 1998. Koran jelas kurang cepat dan TV terlalu seragam penayangannya, sementara detik.com menawarkan berita yang lebih spesifik, dituangkan tertulis dan dapat diulang.