Suku Dayak Banyadu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Paragraf
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 29:
Suku '''Dayak Banyadu''' atau '''Dayak Banyuke''' adalah salahsatu sub-suku Dayak yang mendiami kawasan Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Istilah "Suku '''Dayak Banyadu'''" diambil dari istilah dalam bahasa mereka sendiri yaitu asal kata " '''Nyadu'''" yang artinya " '''Tidak'''" kata ini digunakan sebagai istilah pembeda dialek dengan dialek Dayak lainnya, sementara istilah "'''Dayak Banyuke'''" diambil dari nama Bandong (Pusat pemerintahan) orang Banyadu Jaman dulu yang pada saat ini hanya berupa sebuah kampung yang terletak di desa Semade kecamatan Banyuke hulu.
 
Dayak Banyadu sendiri merupakan subsuku Dayak yang terbentuk dari percampuran antara Dayak Bidayuh yang telah berbahasa Bakati dengan Dayak Kanayatn. Hal ini dapat ditelusuri dari kosakata dalam bahasa mereka. Sebagian kosakata bahasa Banyadu merupakan kosakata Dayak Bakati dan sebagian lagi adalah kosakata Dayak Kanayatn.
 
Nenek moyang Dayak Banyadu yang berasal dari Dayak Bidayuh sungkung adalah Salutok Salunukng. Dahulu keturunan Salutok Salunukng berasimilasi dengan keturunan adiknya, yaitu keturunan Buta' Sabangam yang merupakan nenek moyang Dayak Bakati. Namun kemudian anak cucu mereka ini berasimilasi lagi dengan warga Dayak Kanayatn yaitu dari anak cucu Kakek Lubiz. Campuran masyarakat Dayak Bidayuh yang telah berbahasa Dayak Bakati dan warga Dayak Kanayatn itulah yang akhirnya membentuk masyarakat Dayak Banyadu Modern.