Hilf al-Fudul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 4:
Sebelum adanya Hilf al-Fudul, suku [[Suku Quraisy|Quraish]] kerap terlibat dalam konflik berkepanjangan. Banyak dari para pemuka Quraisy yang telah melakukan perjalanan ke luar wilayah Arab, seperti Suriah dan Etiopian, dan di sana mereka melihat iklim yang relatif lebih aman dan tenang dibandingkan dengan di Jazirah Arabia.<ref name="Lings">Lings, Martin (1983). </ref>
Pasca Perang Fijar, kaum Quraisy menyadari bahwa jatuhnya prestise Mekkah disebabkan ketidakmampuan mereka untuk menyelesaikan perselisihan dan terbentuknya banyak fraksi.
== Kasus Pedagang Yaman ==
Baris 11:
== Formasi ==
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, sebuah pertemuan diadakan di rumah Abdullah ibn Jada'an.<ref>Najeebabadi, Akbar Shah. </ref> Pada pertemuan tersebut, beberapa kepala suku dan anggota suku bersepakat untuk:<ref name="R20">Ramadan, Tariq (2007). </ref>
* menghormati prinsip-prinsip keadilan, dan
* secara kolektif ikut serta dalam menegakan keadilan dalam berbagai konflik yang terjadi.
Untuk menghormati kesepakatan yang dibuat, mereka kemudian pergi ke [[Kakbah|kabah]] dan menuangkan air ke atas [[Hajar Aswad|hajar aswad]], lalu setiap orang diberi kesempatan untuk minum air tersebut sebagai tanda kesetiaan akan kesepakatan yang telah dibuat. Kemudian mereka mengangkat tangan kanan mereka di atas kepala mereka untuk menunjukkan mereka akan bersama-sama menegakkan kesepakatan ini.<ref name="Lings">Lings, Martin (1983). </ref> Isi perjanjian ditulis dan ditempatkan di dalam [[Kakbah|kabah]], tempat yang dipercaya ada di bawah perlindungan Allah.<ref>Chelhod, Joseph (Nov., 1991). </ref>
|