Kedungudi, Trawas, Mojokerto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Content added. |
Content added. |
||
Baris 27:
Pertanian masih memegang persentase besar mata pencaharian mayoritas penduduk desa Kedungudi. Padi merupakan stok pangan utama bagi kebanyakan penduduk desa ini. Surplus dari panen biasanya dijual. Meskipun air bukan masalah utama pada saat musim kemarau, tetapi di sebagian area pertanian yang jauh dari sumber mata air dan [[irigasi]], penduduk bercocok tanam palawija. [[Palawija]] bukanlah tanaman pertanian populer bagi penduduk desa ini. Adapun biasa tanaman palawija yang ditanam biasanya adalah kacang panjang, jagung, ubi jalar, ketimun, cabe kecil, dan tebu.
Selain air hujan, sumber mata air satu-satunya untuk irigasi lahan pertanian di daerah ini adalah kali yang bersumber dari mata air terlindung yang terletak di sebelah selatan desa. Sumber mata air ini berada di lokasi yang bernama Brugan. Berjarak sekitar 300 meter dari lahan pertanian terdekat. Dari hulu mata air ini, kemudian dilakukan pembagian irigasi sebaik mungkin dan dibagi-bagi untuk beberapa anak kali.
Dikarenakan sumber mata air yang berlokasi agak ke barat dari pemukiman penduduk, maka lahan pertanian berada semua berada di bagian barat pemukiman penduduk. Sedangkan ladang rata-rata berada di bagian timur desa.
=== Berladang ===
Ladang penduduk sebagian besar menyebar di beberapa lokasi, seperti bagian selatan, bagian utara, dan sebagian besar berada di timur pemukiman yakni di mata kaki gunung Penanggungan.
=== Beternak ===
Sapi adalah hewan yang sering diternak bagi penduduk desa dan dianggap merupakan sebagai 'tabungan' yang bisa dijual sewaktu-waktu apabila ada kebutuhan dengan biaya cukup besar yang biasa bersifat urgen.
Baris 43:
* [[Gunung Penanggungan]]
* [[Sejarah pertanian]]
== Referensi ==
{{Trawas, Mojokerto}}
|