Manuskrip Sana'a: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 51:
== Komentar dan kesimpulan Puin ==
Pada tahun 1999 di sebuah artikel Atlantic Monthly, Gerd Puin mengatakan:<ref name=lester1999/>
{{quote|Menurut saya Al-Qur'an adalah semacam campuran teks yang tidak semua dapat dipahami, bahkan pada zaman Muhammad. Banyak dari mereka bahkan mungkin sudah ada ratusan tahun lebih dulu daripada Islam sendiri. Bahkan dalam tradisi Islam ada banyak informasi yang kontradiktif, termasuk substrat Kristiani dalam jumlah yang signifikan. Seseorang dapat menemukan sejarah yang bertentangan di dalam Al-Qur'an. Al-Qur'an mengklaim bahwa Al-Qur'an sempurna atau bersih, tetapi kalau anda membacanya, anda akan melihat bahwa setiap sekitar 5 kalimat ada 1 kalimat yang tidak masuk akal. Banyak orang Muslim yang akan memberitahu anda sebaliknya, tentu saja, tetapi faktanya seperlima bagian dari teks Qur'an tidak dapat dimengerti. Hal ini yang telah mengakibatkan kecemasan yang ada dari dulu mengenai terjemahan. Jika Al-Qur'an tidak dapat dipahami, tidak dapat dimengerti dalam bahasa Arab, maka Al-Qur'an tidak dapat diterjemahkan ke bahasa apapun. Oleh karena itulah para Muslim takut. Karena Al-Qur'an berkali-kali mengklaim bahwa tulisan didalamnya jelas, padahal tidak. Ada kontradiksi yang sangat jelas dan serius. Pasti ada sesuatu yang lain yang terjadi.}}
 
== Respon ==