Ibnu Sirin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 14:
}}</ref> Setelah itu, Sirin menikahi Shafiyah, budak perempuan [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abubakar ash-Siddiq]].{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Turut hadir dalam pernikahan tersebut tiga orang [[Ummahatul mu'minin|isteri Nabi Muhammad]] serta delapan belas orang [[Sahabat Nabi]] yang pernah mengikuti [[Pertempuran Badar]], yang mana [[Ubay bin Ka'ab]] memimpin doa pernikahannya.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}}
 
Ibnu Sirin mempelajari ilmu agama serta meriwayatkan hadits antara lain dari [[Abu Hurairah]], [[Abdullah bin Umar]], [[Abdullah bin Zubair]], [[Imran bin Husain]], dan [[Anas bin Malik]].{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Ia merupakan guru bagi [[Qatadah bin Di'amah]], Khalid al-Hadda, Ayyub al-Sakhtiyani, dan lain-lain.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Ibnu Sirin dilahirkan dua tahun sebelum pemerintahan [[Utsman bin Affan]] berakhir.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Anas bin Malik pada saat berada di Persia menjadikan Ibnu Sirin sebagai sekretarisnya.{{sfn|Khallikan|1843|p=587}}
 
Ibnu Sirin memiliki banyak anak dari seorang istri, namun hanya satu yang tumbuh dewasa yaitu Abdullah.{{sfn|Khallikan|1843|p=587}} Selain sebagai ulama, profesi sehari-hari Ibnu Sirin adalah sebagai pedagang [[pengecer]], akan tetapi ia [[bangkrut]] dan jatuh ke dalam hutang sehingga dipenjara.{{sfn|Khallikan|1843|p=587}} Anaknya Abdullah lah yang melunasi hutangnya.{{sfn|Khallikan|1843|p=587}}
 
Ibnu Sirin meninggal di [[Basra|Bashrah]] (kini di [[Irak]]) pada hari Jum'at, 9 Syawal 110 H, kira-kira seratus hari setelah wafatnya [[Hasan al-Bashri]].{{sfn|Khallikan|1843|p=587}}
 
== Lihat pula ==