Yeremia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 24:
# Raja [[Amon (raja Yehuda)]] 642–640 SM: Yeremia masih kanak-kanak
# Raja [[Yosia]] (640-609 SM): Yeremia 1-6; 14-16
# Raja [[Yoahas]] (609 SM selama tiga bulan):
# Raja [[Yoyakim]] (609-598 SM): Yeremia 17; 7-11; 26; 35; 22:1-19; 25; 18-20; 36:1-4; 45; 36:5-32; 12.
# Raja [[Yoyakhin]] (598-597 SM): Yeremia 22:20-30; 13; 23.
Baris 166:
== Tindakan Kenabian ==
# Ikat Pinggang yang Lapuk ({{ayat|buku=Yeremia|pasal=13|ayat=1-11}})
#: Hal ini mengisyaratkan kepada Yehuda sebagai bangsa yang dipilih oleh ikatan perjanjiannya dengan Tuhan, telah murtad dan tidak hidup memuliakan Tuhan.<ref name="Darmawijaya1"/>
# Nabi Harus Hidup Lajang ({{ayat|buku=Yeremia|pasal=16|ayat=1-9}})
#: Melalui tindak kenabian ini Yeremia ingin menyatakan bahwa masa depan bangsa Yehuda seperti tanpa harapan, sehingga tidak ada gunanya lagi membangun keluarga. Bangsa Yehuda digambarkan sebagai bangsa yang tidak memiliki harapan lagi.<ref name="Darmawijaya1"/>
Baris 172:
#: Dengan tindakan kenabian ini, Yeremia ingin menggambarkan kehancuran yang menimpa bangsanya.<ref name="Darmawijaya1"/>
# Nabi Memikul Kuk sebagai Orang Buangan ({{ayat|buku=Yeremia|pasal=27|ayat=1-22}})
#: Ketika Yeremia memikul kuk di atas pundaknya berarti Ia ingin mengisyaratkan bahwa bangsa Yehuda harus tunduk pada pemerintahan Babel.<ref name="Darmawijaya1"/>
# Nabi Yeremia dan Hananya, Nabi Palsu ({{ayat|buku=Yeremia|pasal=28|ayat=1-17}})
#: Tindakan nabi Yeremia ini jelas mengingatkan bangsa Yehuda untuk siap menghadapi pengadilan Tuhan, persengkongkolan manusia tidak dapat mengubah rencana Tuhan.<ref name="Darmawijaya1"/>
|