Sinta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 39 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q191114
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 27:
 
== Masa pembuangan ==
[[Berkas:Rama exile eia.jpg|left|180px|thumb|[[Rama]], [[Laksmana]], dan Sita saat menjalani kehidupan di hutan.{{br}}(Lukisan dari Museum Seni San Diego)]]
Selanjutnya dikisahkan, ibu tiri [[Rama]] yang bernama [[Kaikeyi]] lebih menginginkan putra kandungnya, yaitu [[Bharata (Ramayana)|Bharata]] yang menjadi raja Ayodhya, bukan Rama. Kaikeyi pun mendesak [[Dasarata]] agar membuang Rama ke hutan selama 14 tahun.
 
Baris 36:
== Penculikan oleh Rahwana ==
[[Berkas:Ravi Varma-Ravana Sita Jathayu.jpg|thumb|right|[[Rahwana]] menculik Sita dan membunuh [[Jatayu]] - oleh [[Raja Ravi Varma]].]]
[[Rahwana]] adalah raja bangsa [[Rakshasa]] dari [[Kerajaan Alengka]]. Pasukannya yang bertugas di Janastana habis ditumpas [[Rama]] karena mereka gemar mengganggu kaum brahmana. Rahwana pun melakukan pembalasan ditemani pembantunya yang bernama [[Marica]].
 
Mula-mula Marica menyamar menjadi seekor kijang berbulu keemasan dan menampakkan diri di depan pondok Rama. Menyaksikan keindahan kijang tersebut, Sita menjadi tertarik dan ingin memilikinya. Karena terus didesak, Rama akhirnya mengejar dan berusaha menangkapnya.
Baris 49:
 
== Dalam istana Alengka ==
[[Berkas:Hanuman sita eia.jpg|right|240px|thumb|Sita saat ditawan di Taman Asoka di Alengka <span class="plainlinks">(Lukisan karya [http://www.exoticindiaart.com/artist/AR006/ Kailash Raj])]]</span>Sesampainya di istana [[Kerajaan Alengka]] yang terletak di kota Trikuta, Sita pun ditawan di dalam sebuah taman yang sangat indah, bernama Taman Asoka. Di sekelilingnya ditempatkan para raksasi yang bermuka buruk dan bersifat jahat namun dungu. Selama ditawan di istana Alengka, Sita selalu berdoa dan berharap [[Rama]] datang menolongnya.
 
Pada suatu hari muncul seekor [[Wanara]] datang menemuinya. Ia mengaku bernama [[Hanoman]], utusan Sri Rama. Sebagai bukti Hanoman menyerahkan cincin milik Sita yang dulu dibuangnya di hutan ketika ia diculik Rahwana. Cincin tersebut telah ditemukan oleh Rama.
Baris 61:
 
== Kehidupan selanjutnya ==
Setelah pulang ke [[Ayodhya]], Rama, Sita, dan Laksmana disambut oleh Bharata dengan upacara kebesaran. [[Bharata (Ramayana)|Bharata]] kemudian menyerahkan takhta kerajaan kepada Rama sebagai raja. Dalam pemerintahan Rama terdengar desas-desus di kalangan rakyat jelata yang meragukan kesucian Sita di dalam istana [[Rahwana]].
 
[[Rama]] merasa tertekan mendengar suara sumbang tersebut. Ia akhirnya memutuskan untuk membuang Sita yang sedang mengandung ke dalam hutan. Dalam pembuangannya itu, Sita ditolong seorang [[resi]] bernama [[Walmiki]] dan diberi tempat tinggal.
Baris 74:
Tiba-tiba bumi pun terbelah. [[Dewi]] [[Pertiwi]] muncul dan membawa Sita masuk ke dalam tanah. Menyaksikan hal itu Rama sangat sedih. Ia pun menyerahkan takhta Ayodhya dan setelah itu bertapa di Sungai Gangga sampai akhir hayatnya.
 
Versi di atas masih diperdebatkan tentang keasliannya. Sebagian berpendapat bahwa, Rama dan Sita hidup berbahagia setelah kembali ke Ayodhya. Tidak ada lagi pembuangan terhadap Sita. Kisah Sita ditelan bumi dalam ''[[Ramayana]]'' dianggap sebagai tambahan yang ditulis orang lain, bukan hasil karya [[Walmiki]].
 
Mereka yang menolak versi di atas berpendapat bahwa Rama dan Sita hidup berbahagia dan memerintah Kerajaan Ayodhya selama 11.000 tahun (konon angka ini dianggap lazim pada zaman tersebut, yakni zaman [[Treta Yuga]]). Sita hanya hidup selama beberapa tahun saja di dalam istana Rahwana, sehingga dapat dianggap sebagai suatu masalah yang sangat kecil jika dibandingkan dengan lamanya mereka hidup.