Singa batu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Sejarah: minor cosmetic change |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 4:
Patung singa batu dibuat dalam berbagai ukuran, bisa dipahat dari [[marmer]] atau [[granit]], dibuat dari [[keramik]], atau teknik [[cor logam|cor]] menggunakan [[besi]] atau [[perunggu]]. Singa batu [[jantan]] diletakkan di sebelah kiri, sedangkan singa batu [[betina]] diletakkan di sebelah kanan. Bentuknya sering tidak mirip dengan [[singa]], melainkan lebih menyerupai hewan [[legenda Cina]].
Singa batu jantan digambarkan membawa sebuah [[bola]] dengan kaki depan sebelah kanan. Sementara itu, singa batu betina digambarkan sedang mengasuh anaknya di kaki depan sebelah kiri. Kadang-kadang, singa batu betina digambarkan dengan mulut tertutup. Sebaliknya, mulut singa jantan digambarkan terbuka seperti sedang mengucapkan aksara "[[Aum]]" yang melambangkan konsep suci [[agama Hindu]].
Di [[Tibet]], singa batu disebut '''Gangs Senge''' ([[singa salju]]) yang melambangkan binatang imajiner dari langit. Di [[Okinawa]], patung serupa disebut [[Shisa]]. Di [[Myanmar]], singa batu disebut [[Chinthe]] dan dipercaya sebagai pelindung kuil dan pagoda.
== Sejarah ==
[[
[[
Dalam kebudayaan kuno seperti di [[Romawi]], [[Yunani]], [[Assyria]], dan [[Mesopotamia]], raja dan kalangan bangsawan berburu singa untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih hebat dari singa. Kedudukannya sebagai "raja hutan" dan "raja margasatwa" menjadikan singa dipakai sebagai lambang negeri, simbol keberanian, kekuasaan, dan kebangsawanan. Singa populer sebagai motif hiasan kursi raja untuk memberi kesan raja yang duduk di atasnya lebih kuat dari seekor singa.
Baris 21:
Di [[Jepang]], singa batu disebut {{nihongo|'''koma-inu'''|狛犬||anjing dari Koma}} karena diperkirakan dibawa masuk ke Jepang lewat [[Jalan Sutra]] melalui Koma ([[Koryo]]). Walaupun demikian, kebudayaan Korea tidak mengenal patung yang mirip singa batu di Cina atau Jepang, dan "''koma''" juga berarti "negeri asing".
Berbeda dengan singa batu Cina, koma-inu jantan mulutnya hampir selalu digambarkan terbuka, sedangkan mulut betina selalu digambarkan tertutup. Keduanya juga hampir tidak pernah membawa bola atau mengasuh anak.
=== Sejarah ===
|