Karolus Agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 55:
 
== Sejarah ==
Karel Agung, adalah cucu dari [[Karel Martel]], pahlawan penyelamat Eropa, mengakhiri era bangsa barbar di Eropa dengan menjadi Kaisar Barat pertama yang diakui oleh Paus dan seorang Kristiani sejak zaman raja barbar [[Odoaker]] pada 476. Banyak bangsa di Eropa Barat yang sejak kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat tidak memiliki sebuah pemerintahan tertinggi, lebih kurang dipersatukan kembali di bawah pemerintahan Karel yang Agung. Dengan adanya persatuan maka peperangan pun menjadi jarang dan rakyat di bawah pemerintahan Karel I dapat memfokuskan diri kepada hal-hal yang lain seperti pendidikan, kebudayaan, agama, dan keuangan.
 
=== Naik takhta ===
Baris 64:
Sampai pada hari Natal tahun 800, Karel memegang gelar [[raja]] kaum Frank. Pada hari suci itu, Paus Leo II menobatkan dia sebagai [[kaisar]] [[kekaisaran Romawi Suci]], dan sekali lagi tampaknya Eropa Barat mempunyai seorang kaisar yang mengikuti jejak [[Konstantin yang Agung]]. Sejak saat itu ia menjadi terkenal dengan sebutan ''Carolus Magnus'', "Karel yang Agung".
 
Tentunya Karel Agung menerima sungguh-sungguh pemikiran bahwa ia telah menjadi kaisar Kristen, karena semua surat-surat keluarnya berbunyi: "Karel, dengan berkat Allah, Kaisar Romawi".
 
Meskipun Karel Agung sedikit saja terpelajar, di bawah pemerintahannya yang damai terwujud kebangkitan seni dan ilmu yang dikenal sebagai [[Renaisans Karolingia]] atau Kebangkitan [[Kekaisaran Karoling|Karolingia]]. Kaisar tersebut mensponsori sebuah sekolah istana di ibu kota kekaisaran, [[Aachen]]. [[Alcuin]], seorang terpelajar [[Anglo-Saxon]] menjadi guru di sana; ia menasihati murid-muridnya: "Waktu berjalan seperti air yang mengalir. Jangan sia-siakan hari-hari belajar dengan bermalas-malasan!" Alcuin menulis buku teks tentang tata bahasa, ejaan, retorika dan logika. Ia juga menulis ulasan-ulasan Injil, dan berpihak pada paham ortodoks dalam berbagai perdebatan teologi.
 
Kebangkitan Karolingia berhasil memelihara banyak tulisan dunia kuno. Karena para biarawan membuat salinan-salinan karya Latin kuno – beberapa di antaranya terhias dengan cantik – biara-biara pun menjadi "bank kebudayaan". Dalam banyak hal, tanpa jerih-payah para biarawan ini, karya-karya kuno mungkin sudah hilang dari jangkauan kita.
 
Pada masa kekacauan dan peperangan, pemerintahan Karel Agung memberi stabilitas politik dan kebudayaan. Dia menjamin bahwa Barat akan memelihara pusaka kuno ini, bahwa kekristenan akan tersebar di kekaisarannya, dan bahwa biara akan mengajar elemen dasar keyakinan itu sendiri. Ia juga memberi Paus perlindungannya.
Baris 78:
== Pembagian kerajaan ==
{{utama|Perjanjian Verdun}}
Kekaisaran Karel Agung diteruskan pada putranya, [[Louis yang Saleh]], pada 814, namun tidak lama setelah putranya mangkat, kekaisaran itu terbagi menjadi tiga di antara para putra Louis pada 843. Seorang cucunya, [[Charles yang botak|Charles]], mendapatkan bagian barat kekaisaran yang menjadi cikal-bakal negara [[Perancis]] sekarang; cucunya yang lain, [[Louis sang Jerman|Louis]], mendapat bagian timur yang menjadi cikal-bakal negara [[Jerman]]; dan daerah di antara kedua bagian itu diberikan pada cucunya yang seorang lagi, [[Lothair I|Lothair]].
 
== Lihat pula ==
Baris 87:
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Pustaka ==