Kerajaan Israel (Samaria): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 32:
== Wilayah ==
 
Kerajaan Israel terdiri dari teritori suku-suku [[Zebulun]], [[Isakhar]], [[Asyer]], [[Naftali]], [[Dan]], [[Manasye bin Yusuf|Manasye]], [[Efraim bin Yusuf|Efraim]], [[Ruben]] dan [[Gad]].
 
Ibukotanya adalah [[Samaria]].<!-- [http://www.us-israel.org/jsource/History/Kings.html] [http://www.us-israel.org/jsource/History/Judah.html] -->
Baris 38:
== Sejarah ==
{{Utama|Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)}}
[[Berkas:Palace in the Kingdom of Israel · HHWII77.svg|left|200px|thumb|Gambaran istana Kerajaan Israel.]]
[[Berkas:Deportationofjewsbyassyrian.jpg|thumb|Deportasi rakyat Kerajaan Israel oleh [[Kekaisaran Asyur]]]]
Kerajaan serikat merupakan kesatuan dari dua belas [[suku Israel]] yang hidup di wilayah yang saat ini merupakan Israel dan Palestina modern. Kerajaan ini berdiri dari sekitar 1030-930 SM.
 
Setelah wafatnya [[Salomo]] (''[[Sulayman]]'') pada 931 SM, sepuluh suku di utara menolak menerima [[Rehabeam]] (anak Salomo) sebagai raja mereka, dan sebagai gantinya pada sekitar tahun 930 SM memilih [[Yerobeam]], yang bukan dari garis Daud, sebagai raja mereka. Kerajaan utara kemudian dikenal dengan [[Kerajaan Israel]] atau Efraim (mengacu pada suku terbesar). Pemberontakan terjadi di [[Sikhem]].
 
Selama enam puluh tahun pertama, raja-raja Yehuda berusaha mengembalikan otoritas mereka terhadap kerajaan utara, dan terjadi perang yang terus berkecamuk di antara mereka. Selama delapan puluh tahun berikutnya, sudah tidak terjadi lagi perang terbuka di antara mereka, dan kemudian menjadi saling bersekutu, bekerja sama melawan musuh mereka, khususnya [[Damaskus]].
 
Israel berdiri sebagai sebuah negara merdeka selama kira-kira 200 tahun, hingga sekitar tahun 720 SM, saat ditaklukkan oleh [[Kekaisaran Asyur]]. Alkitab mengisahkan bahwa seluruh orang Israel dibuang, yang kemudian dikenal dengan "[[Sepuluh suku yang hilang]]". Namun, ada yang memperkirakan hanya seperlima populasi (sekitar 40.000) yang benar-benar dipindahkan dari wilayah mereka selama dua periode pengasingan dibawah [[Tiglath-Pileser III]] dan [[Sargon II]].<ref>Finkelstein & Silberman 2001, ''The Bible Unearthed''.</ref> Banyak orang Israel melarikan diri ke selatan ke Yerusalem, yang menjadi lima kali lipat lebih luas selama periode ini, sehingga didirikan sebuah tembok baru dan sebuah mata air ([[Siloam]]) yang disediakan oleh Raja [[Hizkia]].