Republik Kuwait: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 29:
|footnotes =
}}
'''Republik Kuwait''' adalah negara berusia pendek yang dibentuk setelah [[invasi Kuwait]] oleh [[Irak di bawah Baath|Irak]] pada masa awal [[Perang Teluk]]. [[Dewan Komando Revolusioner Irak]] menyatakan bahwa mereka mengirim pasukan ke [[Kuwait]] untuk membantu [[kudeta]] internal yang dilancarkan oleh para "pengobar revolusi Kuwait."<ref>Clive H. Schofield & Richard N. Schofield (Ed.). ''The Middle East and North Africa''. New York: Routledge. 1994. hlm. 147.</ref> Pemerintahan sementara Kuwait didirikan pada 4 Agustus oleh Irak di bawah kepemimpinan 9 perwira militer Kuwait (4 kolonel dan 5 mayor) yang dipimpin oleh [[Alaa Hussein Ali]], yang kemudian diberi jabatan kepala negara (''Rais al-Wuzara''), panglima tertinggi, menteri pertahanan dan menteri dalam negeri.<ref>''Newsweek'' Vol. 116. 1990. p. 20.</ref>
 
Rezim baru ini menjatuhkan [[amir]] [[Jaber Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah]] (yang sudah melarikan diri dari Kuwait dan mendirikan [[pemerintahan dalam pengasingan]] di [[Arab Saudi]],<ref>Michael S. Casey. ''The History of Kuwait''. Westport, CT: Greenwood Press. 2007. hlm. 93.</ref>). Sang amir dituduh telah melancarkan kebijakan yang "anti-rakyat", "anti-demokrasi", "pro-imperialis" dan [[zionisme|zionis]], dan ia juga dituduh "mencuri sumber daya nasional untuk memperkaya diri sendiri."<ref>''Daily Report: Soviet Union''. Issues 147-153. 1990. p. 124.</ref> "Pasukan Rakyat" kemudian diproklamirkan dan diklaim memiliki 100.000 sukarelawan.<ref>Jerry Mark Long. ''Saddam's War of Words: Politics, Religion, and the Iraqi Invasion of Kuwait''. Austin, TX: University of Texas Press. 2004. p. 27.</ref> Hak kewarganegaraan diberikan kepada orang-orang Arab non-Kuwait yang telah datang dari luar negeri untuk bekerja pada masa monarki.<ref>Dilip Hiro. ''Desert Shield to Desert Storm: The Second Gulf War''. Lincoln, NE: iUniverse, Inc. 2003. hlm. 105.</ref> Koran rezim ini dikenal dengan nama ''Al-Nida'',<ref>''Human Rights Watch World Report 1992: Events of 1991''. New York: Human Rights Watch. 1991. p. 652.</ref> yang dinamai dari "Hari Panggilan" yang diproklamirkan pada 2 Agustus untuk "merayakan" "tanggapan" Irak terhadap "ajakan" dari orang-orang Kuwait untuk membantu menjatuhkan monarki.<ref>Itamar Rabinovich and Haim Shaked (Ed.). ''Middle East Contemporary Survey'' Vol. 14. Oxford: Westview Press. 1990. hlm. 403.</ref>