Masyarakat Bodo-Kachari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
Istilah Bodo pertama kali digunakan oleh B H Hodgson pada tahun 1847, untuk menunjukkan kelompok bahasa<ref>(Hodgson) took the word 'Bodo' from the [[Meches]] (Bodos) of Darjeeling district in 1846 while he was writing about them."{{harv|Narjinari|2000|p=4}}{{harv|Grierson|1903|p=1}}.</ref> Grierson mengambil istilah ini untuk mengklasifikasi kelompok pengucapan :Burma-Assam  dari [[Rumpun bahasa Tibeto-Burma|Tibet-Burman]] pengucap, dari [[Rumpun Bahasa Sino-Tibet|Sino-Tibet]] kelurga pengucapan,{{Sfn|Choudhury|2007|=1}} dimana bahasa tersebut diantaranya (1) Mech; (2) Rabha; (3) Lalung; (4) Dimasa (Bukit Kachari); (5) Garo (6) Tiprasa dan (7) Sutiya.{{Sfn|Grierson|1903}}
 
Pada dasarnya kata ''Bodo'' digunakan untuk menyebutkan banyak suku.<ref>"The term Bodo is also used to denote a large number of tribes&mdash; The Bodo people, The Garos of Meghalaya, Tiprasa of Tripura, Koch, Rabha, Lalung, Dimasa, Hajong, Chitia, Deuri and Moran of Assam and other parts of Northeast (M N Brahma, "The Bodo-Kacharis of Assam---A brief Introduction) 1:1 (1983) p52" {{harv|George|1994|p=878}}</ref> Dan belakangan barulah [[Bodo-Kachari|Bodo Kachari]], adalah yang disebut Bodo.<ref>"In present-day socio-political terminology the Bodo means the plain tribes of the Brahmaputra Valley known earlier as Bodo-Kachari." {{harv|Choudhury|2007|p=1}}</ref> Perdebatan ini akhirnya mendapat persetujuan luas.<ref>"The media at the regional and national level; officials at the Centre and the state political parties of all hues and the people in general have accepted what may be termed as a contraction of the original denotion." {{harv|Choudhury|2007|p=1}}</ref>
 
== Asal-usul ==
Baris 36:
# Koch
# Lalung (Tiwa)
# Mech
# Moran
# Phulgaria
# Sutiya
# Rabha
# Sonowal
# Saraniya
# Solaimiya
# Thengal
# Tiprasa - Jamatia, Bru (Reangs), Mogs, Uchai, Noatia, Debbarma, Kalai, Halam, Rupini, Murasing, Tripura, Roaza, Hrangkhawl, Kaipeng dll,.
Beberapa kelompok, seperti Moran dan Saraniya mempertimbangkan
diri mereka sebagai kasta rendah Hindu. Kelompok-kelompok lain, seperti Garo, Rabha,
Lalung dan Hajong telah terisolasi dari pengelompokan induk, memiliki
didirikan identitas yang terpisah. Dengan pengecualian dari Garo, yang
masih satu masyarakat malinial, kelompok-kelompok lainnya telah menyerah aturan
dari matrilineal masyarakat.
Baris 61:
<div class="reflist columns references-column-count references-column-count-2" style="column-count: 2; list-style-type: decimal;">
<references /></div>
 
[[Kategori:Kelompok sosial di Assam]]
[[Kategori:Suku Assam]]