Blahkiuh, Abiansemal, Badung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 13:
}}
'''[[Desa]] Adat Blahkiuh''' merupakan ibu kota dari Kecamatan [[Abiansemal]], [[Kabupaten]] [[Badung]], [[Provinsi]] [[Bali]] yang memiliki aset kesenian yang tersohor di Bali seperti [[Tari Kecak]], [[Parwa]], [[Arja Basur]], [[Joged Bumbung]], dan seni [[ukiran]]. Batas wilayah Desa Adat Blahkiuh sebelah utara berbatasan dengan Desa [[Sangeh]], sebelah timur berbatasan dengan Tukad Yeh Adeng, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Adat [[Abiansemal]], dan sebelah barat berbatasan dengan Tukad Yeh Penet. Desa Adat Blahkiuh juga memiliki tiga tempat pembakaran mayat ([[Setra]]). Di Desa Adat Blahkiuh terdapat Bumi Perkemahan [[Pramuka]] Dukuh yang cukup terkenal di Bali. [[Bumi]] Perkemahan ini adalah lahan milik '''Anak Agung Mayun''' yang merupakan raja pada zaman dulu yang sekarang pengelolaannya diserahkan ke Desa Adat Blahkiuh termasuk Pura Luhur Giri Kusuma. Desa Adat Blahkiuh dipimpin oleh seorang Kepala Desa '''I Gusti Ngurah Made Oka'''. Selain dipimpin oleh seorang Kepala Desa, Desa Adat Blahkiuh juga dipimpin oleh seorang [[Bendesa]] yang saat ini dijabat oleh '''Ida Bagus
'''
Baris 23:
Di ibukota kecamatan ini juga terdapat Puskesmas Abiansemal I yang merupakan puskesmas terbesar di Bali, kolam renang Tirta Arum yang juga merupakan kolam renang untuk olahraga terbesar di Bali, disamping terdapat lapangan sepak bola [[Kopral I Wayan Surem]], di Blahkiuh juga terdapat sekolah SMP Negri 1 Abiansemal dan SMA Negri 1 Abiansemal.
Di Blahkiuh juga memiliki tim sepak bola yang sudah dikenal di Kabupaten Badung. '''Perssib Blahkiuh''' (Persatuan Sepak Bola Singasari Blahkiuh) yang didirikan sejak tahun 1958. Masih aktif mengikuti kompetisi di regional Badung, bahkan terkadang sampai ke luar Kabupaten.
Sumber penghasilan masyarakat Desa Blahkiuh sebagian besar petani, pedagang disamping sektor informal (swasta) dan sektor formal (PNS).
|