Martti Ahtisaari: Perbedaan antara revisi

'''Martti Oiva Kalevi Ahtisaari ''' ([[bantuanBantuan:Pengucapan|diucapkan]] {{audio|help=no|lang=Finnish|Fi-Martti_Ahtisaari.ogg|[ˈmɑrt:i ˈoivɑ ˈkɑleʋi ˈɑhtisɑ:ri]}}) ({{lahirmati|[[Vyborg|Viipuri]], [[Finlandia]] <small>(kini Vyborg, [[Rusia]])</small>|23|6|1937}}) adalah [[Daftar Presiden Finlandia|Presiden]] [[Finlandia]] ke-10 ([[1 Maret]] [[1994]]–[[1 Maret]] [[2000]]) dan [[Peraih Nobel Perdamaian|peraih hadiah Nobel 2008]]. Ia juga seorang diplomat atau Utusan Khusus dan mediator [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] urusan status Kosovo. Selain, sebagai diplomat dan mediator untuk [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] dengan reputasi internasional.

Pertama kali, ia diminta untuk menengahi konflik Aceh pada [[Februari]] [[2004]]. Ia membutuhkan sekitar delapan bulan untuk menyelesaikan naskah kesepahaman [[Helsinki]] dan ia tampil sebagai aktor utama di balik penandatanganan perjanjian damai antara [[Gerakan Aceh Merdeka|GAM]] dan pemerintah [[Indonesia]] pada [[Perundingan Damai Helsinki 2005]] tanggal [[15 Agustus]] [[2005]]. Atas perannya itu, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menganugerahkan [[Bintang Republik Indonesia Utama]] pada [[18 Agustus]] [[2006]] di [[Istana Merdeka]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ia memimpin lembaga internasional ''Crisis Management Initiative'' sejak [[2000]]. Ia melanglang buana ke mana-mana untuk mengupayakan penyelesaian konflik. Ia pernah mempertemukan [[Viktor Chernomyrdin]] dengan [[Slobodan Milošević|Slobodan Milosevic]] untuk mengakhiri pertikaian di [[Kosovo]] pada tahun [[1999]].