Kota Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Pranala luar:
* [http://www.kedirikota.go.id Situs Web Resmi]
Kota ini awalnya berupa sebuah kerajaan kediri. Tapi pada akhirnya dipiahdipilah menjadi dua kerajaan, yaitu kerajaan jenggala dan panjalu. Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya yang berupa "Jangka Jayabaya" yang berisi sebuah ramalan-ramalan yang akan terjadi pada negeri ini kelak.Setelah kejayaan tersebut, kerajaan Kediri perlahan-lahan mulai tenggelam dan menurut sejarah Raja terakhir Kerajaan Kediri Kertajaya, beliau meninggal dalam petempuran di desa Tumapel dalam perlawanan melawan Ken Arok pada 1222, Ken Arok ialah Raja Singosari yang pertama yang wilayahnya menggantikan Kerajaan Kediri. Kediri pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 pernah dilewati oleh Panglima Besar Jendral Sudirman, Kediri pun mencatat sejarah yang kelam juga ketika era pemberontakan G-30 S, dimana banyak penduduk Kediri yang ikut menjadi korbannya. Tetapi Kota Kediri berhasil sukses melewati masa kelam dan menuju era sekarang dimana Kota kediri lebih maju dan bermartabat dari sebelumnya.
 
Kota ini berjarak kurang lebih 128 km dari Surabaya ibukota provinsi Jawa Timur. Sebelah utara berbatasan dengan Jombang dan Nganjuk, timur dengan Malang, selatan dengan Blitar dan Tulungagung, barat dengan Gunung Wilis. Penduduk disini sangat ramah dan makmur. Namun disini sangat sedikit kita dapati industri skala internasional selain industri rokok yang telah terkenal di negeri ini. Perusahaan rokok (Gudang Garam)itulah yang membantu pemkot mengurangi tingkat pengangguran di kota Kediri.Walaupun tidak ada industri skala internasional Kota Kediri mengembangkan industri skala rumah tangga
 
Kota ini berkembang seiring meningkatnya kualitas dalam berbagai aspek. Mulai pendidikan, pariwisata, komplek ruko dan pertokoan, birokrasi pemerintah, hingga olahraga. Di bidang paiwisata, kota ini menyediakan Pagora, Petilasan Aji Jayabaya, Goa Selomangleng. Hal itu ditunjang dengan fasilitas-fasilitas yang memadai, seperti penginapan, hotel, Swalayan, transportasi, hingga biro wisata. Di bidang pendidikan, di kota ini terdapat puluhan SDN, 8 SMPN, 8 SMAN, beberapa perguruan tinggi lokal, Madrasah, hingga pondo-pondok pesantren, seperti Lirboyo, Queen Al-Falah, LDII, dll. Dibawah kepemimpinan Walikota H.A. Maschud Kota Kediri mengalami perubahan pesat dimana dibawah kepemimpinannyalah Kota Kediri membangun Mall terbesar di eks karesidenan Kediri pertama kalinya serta turut membangun hotel bintang 3 pertama di eks karesidenan kediri, selain berturut-turut dibawahnya Walikota H.A. Maschud Kota Kediri membangun Kawasan Wisata Selomangkleng bertaraf nasional, merencanakan pembangunan jembatan baru lagi, meresmikan pasar grosir pertama di Kota Kediri serta merencanakan jalur lingkar luar Kota Kediri. selain itu Kota Kediri membangun banyak ruko guna menyambut para investor yang hendak menanamkan modal dan tenaga ahli di Kota Kediri
 
Disini juga tersedia makanan dan oleh-oleh khas, seperti stik tahu, tahu taqwa, gethuk pisang, nasi tumpang, dll, yang semakin menambah keasyikan dalam wisata. Selain itu Kota Kediri mencatat prestasi nasional dengan sukses menyelenggarakan Muktamar NU tahun 1999 dan memboyong piala LIga Indonesia IX tahu 2003 serta mendapat peridikat Kota Investasi 2003 versi Jawa Pos. Dan baru-baru mendapatkan peridikat Kota Sehat Nasional 2005 oleh Menteri Kesehatan.