Maria dari Portugal, Ratu Kastilia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 4:
Ia dilahirkan pada tanggal 9 Februari 1313. Maria menjadi Ratu [[Mahkota Kastilia|Kastilia]] dari pernikahannya dengan [[Alfonso XI dari Kastilia|Alfonso XI]] pada tahun 1328. Ia adalah ibunda [[Pedro dari Kastilia]].
Hubungan antara Maria dan Alfonso tidak bahagia: dari tahun 1327 sebelum pernikahan mereka, Alfonso memiliki hubungan gelap dengan [[Leonor dari Guzmán|Leonor Núñez de Guzmán]]. Pada tahun 1335, Maria kembali ke ayahandanya di Evora, yang meminta agar Alfonso berpisah dengan Leonor dengan menggunakan hubungannya dengan Paus, para muslim dan pemberontak di dalam Kastilia, dan akhirnya dengan perebutan kekuasaan. Di dalam perjanjian perdamaian di Sevilla pada bulan Juli 1340, Alfonso setuju untuk memenjarakan Leonor di dalam biara.{{Sfn|Borrero Fernández|1991|p=66}}
Ketika Alfonso meninggal pada tanggal 26 Maret 1350, Maria mengamankan posisi kekuatannya dengan menggunakan pengaruh atas kepemimpinan dewan putranya, Juan Alfonso de Alburquerque. Ia berpartisipasi di dalam pemberontakan melawan putranya pada tahun 1354, dan menyerahkan Toro kepada para pemberontak, yang menyebabkannya dipenjara. Setelah itu, ia kembali ke Portugal.
Ia meninggal di [[Évora]] pada tanggal 18 Januari 1357 dan dimakamkan di dalam kapel para raja di [[Katedral Sevilla]].
Baris 18:
[[Berkas:María de Portugal. Sepulcro.jpg|thumb|right|220px|Makam María dari Portugal di Biara Kerajaan San Clemente, Seville.]]
María meninggalkan sepucuk surat wasiat di Valladolid on 8 November 1351 yang isinya bahwa ia berharap untuk dimakamkan di Kapel Kerajaan Katedral Seville dimana suaminya Alfonso XI dimakamkan dan bahwa, jika jenazah suaminya dipindahkan ke gereja lain, maka jenazahnya juga harus dipindahkan dan dimakamkan di sisi suaminya.{{Sfn|Borrero Fernández|1991|p=67}}
Ia meninggal di [[Évora]] pada tanggal 18 Januari 1357 dan dimakamkan disana sampai, berlawanan dengan permintaaannya di dalam wasiatnya, jenazahnya dipindahkan ke Biara Kerajaan San Clemente, Seville. Pada tahun 1371, Raja Enrique II memerintahkan bahwa ayahandanya, Raja Alfonso XI harus dimakamkan di Real Colegiata de San Hipólito, [[Córdoba, Andalusia|Córdoba]] dan pada saat yang bersamaan, ia tampaknya memutuskan bahwa María, yang bertanggungjawab atas kematian ibundanya, harus dimakamkan di dalam sebuah biara di Seville.{{Sfn|Borrero Fernández|1991|p=69}} Di batu nisan yang terbuat dari ubin yang sederhana di Biara menyatakan bahwa ia dimakamkan disana dengan kedua "anak prematur"nya.<ref group="lower-alpha">Until recently, it was believed that she and King Alfonso had been the parents of the firstborn, Fernando, who died as an infant a few months after his birth. The reference to another infant in the tombstone is also mentioned in some parchments discovered in 1813 when the remains buried at the church of the Monastery were exhumed. These parchments mention that two infants had been buried with their mother, Queen María. ''Cfr.'' Borrero Fernández (1991), p. 69.</ref>
|