Ular-lumpur kapuas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 19:
}}
'''Ular-lumpur kapuas''' ('''''Homalophis gyii''''') adalah sejenis [[ular]] dari suku [[Homalopsidae]].
Dinamai demikian ([[bahasa Inggris|Inggris]]: ''Kapuas mud-snake'') karena ular air tersebut sejauh ini hanya ditemukan terbatas di sistem aliran [[Sungai Kapuas]], [[Kalimantan Barat]].
== Pemerian ==
Baris 29:
[[Sisik ular#Sisik-sisik di badan|Sisik dorsal]] (punggung) berkilau seperti pelangi, tersusun dalam 25 deret di tengah badan (27 di atas leher dan 21 di sekitar anus). Warna di punggung kelabu hitam sampai coklat-merah kehitaman. Masing-masing sisik di punggung dengan bagian tengah (pusat) berwarna kemerahan. Sisik ventral dan empat deret terbawah sisik dorsal berwarna merah terang kecoklatan.<ref name=murphy/>
Pewarnaan ini mirip dengan pola pewarnaan [[ular-lumpur sarawak]] ''Homalophis doriae'' yang kelabu gelap di bagian atas (dorsal) dan terang kekuningan, krem atau kemerahan di bagian bawah. Perbedaannya, warna terang ini terdapat di 5 hingga 7 deret terbawah sisik dorsal; sedangkan sisik dorsal itu sendiri berjumlah 29-31 deret di tengah badan.
Tidak seperti umumnya ular, [[Sisik ular#Sisik-sisik kepala|sisik-sisik bibir atas]] (''supralabial'') bagian belakang terbagi menjadi 2-3 susun<ref name=murphy/>. Ciri ini juga dimiliki oleh dua kerabat dekatnya, ''H. doriae'' dan ''Phytolopsis punctata''.
== Kebiasaan dan Penyebaran ==
Tidak banyak yang diketahui mengenai peri kehidupan ular ini, selain bahwa ia hidup pada [[habitat]] [[riparian]] (dataran banjir di sekitar aliran sungai). Sampai dengan saat ini belum banyak spesimen yang tertangkap atau teramati, sehingga informasi mengenainya masih sangat minim.<ref name=murphy/><ref name=murph>{{aut|Murphy, J.C. & H.K. Voris}}.
Sebetulnya spesimen pertama yang terkoleksi dari jenis ini telah berumur lebih dari seabad (tertangkap pada 1897 di aliran S. Kapuas, Kalbar, tanpa lokasi spesifik). Akan tetapi ia tidak dikenali sebagai jenis baru hingga belakangan ini. Pada 1996, Mark Auliya, seorang herpetolog muda dari [[Jerman]], berhasil menangkap dua spesimen lagi dari lokasi yang berbeda di sekitar aliran Kapuas dekat kota [[Putussibau]]. Hingga 2003, ketiganya masih dianggap dan dicatat sebagai ''Enhydris doriae''; sebelum pada akhirnya ditelaah ulang dan ditetapkan sebagai spesies baru.<ref name=murphy/>
|