Mu dari Baekje: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 14:
|rra=Seodong
|mra=Sŏdong
}}
 
== Latar Belakang ==
Selama masa pemerintahannya, [[Tiga Kerajaan Korea]] ([[Goguryeo]], Baekje, dan [[Silla]]) saling berperang satu dengan yang lainnya, karena persekutuan bergeser dan tetangga Cina juga mengalami pergantian dinasti.
 
Karena sumber sjarah yang terpercaya sulit ditemukan untuk periode [[Tiga Kerajaan Korea|Tiga Kerajaan]], spesifikasi dari kebijakan-kebijakan Mu tidak diketahui.
 
== Pemerintahan ==
Baris 26:
Pada tahun 627, ia berusaha untuk memulihkan wilayah yang direbut Silla, tetapi berhenti ketika Tang campur tangan secara diplomatik. Pada tahun yang sama, ia mengirimkan seorang biarawan Buddha, [[Gwalleuk]] ke Jepang dengan teks [[Buddha]], astronomi, sejarah, dan geografi.
 
Ia secara resmi mendirikan kuil [[Mireuksa]] pada tahun 602. Ia juga dikabarkan memerintah untuk memperbaiki [[Istana Sabi]] di Baekje pada tahun 630, dan konstruksi di dekat istananya yang dikenal sebagai danau buatan di Korea <ref>[http://100.naver.com/100.nhn?type=image&media_id=277013&docid=64920&dir_id=11050102 네이버 백과사전<!-- Bot generated title -->]</ref>. Kebijakan-kebijakan yang dibuatnya pada masa pertengahan pemerintahannya, yang menegaskan proyek konstruksi atas biaya pertahanan nasional, seringkali dianggap sebagai kontribusi keruntuhan Baekje yang terjadi 20 tahun setelah ia wafat.
 
Terdapat alasan yang dipercaya bahwa ia memindahkan ibukota Baekje dari [[Sabi]] kabupaten [[Buyeo]] ke [[Iksan]], setidaknya pada waktu yang singkat. Bukti arkeologi di Iksan, termasuk makam Mu dan istrinya [[Puteri Seonhwa dari Silla|Ratu Seonhwa]], terlihat mengkonfirmasikan hal tersebut. <ref>http://www.ocp.go.kr:8091/visit/english/theme/theme06_3.html</ref>
 
Mu menahan hubungan dekat dengan Tang Cina, namun Tang kemudian bersekutu dengan [[Silla]] di dalam perang yang akhirnya menyatukan Semenanjung Korea dibawah pemerintahan Silla pada tahun 668.