Institut Studi Arus Informasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
|||
Baris 1:
'''Institut Studi Arus Informasi''' (disingkat '''ISAI''') adalah sebuah [[organisasi non-pemerintah]] yang berbasis di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. ISAI memiliki kepedulian utama pada kebebasan berekspresi, kebebasan pers dan kebebasan berpikir. Organisasi di bidang media ini didirikan oleh beberapa tokoh senior media, ilmuwan, wartawan-wartawan muda yang sangat prihatin terhadap kondisi sosial-politik Indonesia, terutama kondisi kebebasan pers pada masa kediktatoran pemerintah [[Soeharto]]. Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah [[Goenawan Mohamad]], [[Aristides Katoppo]], [[Zulkifli Loebis]], [[Fikri Joefri]], [[Mochtar Pabottingi]], [[Ashadi Siregar]], [[Mohammad Sunjaya]], serta sederetan jurnalis muda yang melakukan perlawanan terhadap organisasi wartawan yang direstui pemerintah, [[PWI]], seperti [[Toriq Hadad]], [[Stanley]], [[Bina Bektiati]] dan [[Andreas Harsono]].
=== Kegiatan ===
Sejak lahirnya pada akhir tahun [[1994]], ISAI aktif dalam beberapa kegiatan strategis seperti penerbitan buku alternatif, pengorganisasian diskusi-diskusi politik di berbagai kota yang menyangkut isu kebebasan pers dan berekspresi, riset media, penyelenggaraan pelatihan jurnalistik untuk media kampus dan [[organisasi non-pemerintah|ornop]] pro-demokrasi, penyelenggaraan '''ISAI Award''' sebuah kompetisi jurnalistik bagi media cetak kampus dan Ornop. Kegiatan lain yang signifikan adalah
=== Kantor berita radio ===
{{artikel|Kantor Berita Radio 68H}}
Adanya kebebasan pers sebagai hasil kongkret [[Reformasi 1998]], serta menyadari pentingnya radio yang selama lebih dari 30 tahun berada di bawah kontrol penguasa [[Orde Baru]], ISAI membangun sebuah unit kerja baru di bidang penyiaran berita radio. KBR-68H (Kantor Berita Radio 68H), yang sampai artikel ini ditulis sudah memiliki anggota jaringan hampir mencapai 500 stasiun radio swasta di seluruh Indonesia, menyelenggarakan pertukaran berita radio. Dengan didirikannya KBR-68H ini, ISAI berharap tidak ada lagi ketimpangan informasi antara daerah satu dengan daerah yang lain di masa depan. KBR-68 kini memisahkan diri dari ISAI sebagai entitas legal yang bersifat komersial.
=== Jaringan Islam Liberal ===
{{artikel|Jaringan Islam Liberal}}
Munculnya gejala komunalisme yang kemudian berkedok sebagai kegiatan keagamaan telah mengancam kehidupan berdemokrasi khususnya kebebasan pers, kebebasan berekspresi dan toleransi beragama. Gejala ini mendorong ISAI membentuk unit kerja baru (yang kemudian memisahkan diri dari ISAI karena luasnya kegiatan), yakni [[Jaringan Islam Liberal]].
=== Sekolah Media Penyiaran ===
Rendahnya kualitas [[jurnalis]] penyiaran Indonesia, yang umumnya diambil dari para jurnalis cetak, terutama setelah adanya ''booming'' stasiun radio dan televisi baru, mendorong ISAI untuk mendirikan sebuah sekolah di bidang media penyiaran. Atas bantuan finansial [[Uni Eropa]] dan bantuan administratif [[Bappenas]] dan [[UNDP]] serta bantuan teknis dari BBC London, pada awal 2006 didirikanlah '''Sekolah Media Penyiaran''' atau ''School for Broadcast Media'' (SBM). Sekolah yang memiliki fasilitas pelatihan sangat modern ini, telah menghasilkan 361 pekerja media penyiaran, baik jurnalis radio, jurnalis televisi, juru-kamera dan editor video dari berbagai penjuru Indonesia.
=== Pranala luar ===
*{{id}}[http://www.isai.or.id/index.html Situs resmi ISAI]
*{{id}}[http://www.isai.or.id/v_siswa.html Situs penerimaan siswa Sekolah Media Penyiaran]
|