Perfilman Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaikan pranala |
Tintamerah (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
Setelah itu muncul film film lain yang lain dengan segmen yang berbeda-beda yang juga sukses secara komersil, misalnya film ''[[Jelangkung_(film)|Jelangkung]]'' yang merupakan tonggak trend film horror remaja yang juga bertengger di bioskop di Indonesia untuk waktu yang cukup lama. Selain itu masih ada film ''[[Ada Apa dengan Cinta]]'' yang mengorbitkan sosok [[Dian Sastrowardoyo]] dan [[Nicholas Saputra]] ke kancah perfilman yang merupakan film ''romance'' remaja. Sejak saat itu berbagai film dengan tema serupa yang dengan film Sherina (film oleh [[Joshua (penyanyi)|Joshua]], [[Tina Toon]]), yang mirip dengan Jelangkung (Di Sini Ada Setan, Tusuk Jelangkung), dan juga ''romance'' remaja seperti ''[[Biarkan Bintang Menari]]'', ''[[Eiffel I'm in Love]]''. Ada juga beberapa film dengan tema yg agak berbeda seperti ''[[Arisan_(film)|Arisan]]'' oleh [[Nia Dinata]].
Selain film-film komersil itu juga ada banyak film film non komersil yang berhasil memenangkan penghargaan di mana-mana yang berjudul ''[[
Saat ini dapat dikatakan dunia perfilman Indonesia tengah menggeliat bangun. Masyarakat Indonesia mulai mengganggap film Indonesia sebagai sebuah pilihan di samping film film Hollywood. Walaupun variasi genre filmnya masih sangat terbatas, tetapi arah menuju kesana telah terlihat.
|