Identitas gender: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k referensi: -irelevan, -link mati |
|||
Baris 1:
{{under construction}}
{{for|identitas terkait ketertarikan romantik atau seksual|Identitas seksual|Orientasi seksual}}
<!-- {{LGBT sidebar}} -->
'''Identitas gender''' adalah bagaimana pikiran dan rasa seseorang mengenai [[gender]]nya sendiri.<ref name="MorrowMessinger">{{cite book|title=Sexual Orientation and Gender Expression in Social Work Practice |editors=Morrow, D. F.; Messinger, L. |year=2006 |isbn=0231501862 |publisher=Columbia University Press |page=8 |quote=Gender identity refers to an individual's personal sense of identity as masculine or feminine, or some combination thereof}}</ref> Identitas gender seseorang dapat selaras dengan [[seks]]nya [[penunjukan seks|yang ditunjuk]] saat lahir atau justru sepenuhnya berbeda.<ref>{{cite web |title=Sexual Orientation and Gender Identity Definitions |url=http://www.hrc.org/resources/sexual-orientation-and-gender-identity-terminology-and-definitions |publisher= Human Rights Campaign}}</ref> Seluruh masyarakat memiliki serangkaian kategori gender yang berperan sebagai dasar pembentukan [[identitas sosial]] seseorang serta dalam hubungannya dengan orang lain.<ref>{{cite journal|first=V. M. |last=Moghadam |title=Patriarchy and the Politics of Gender in Modernizing Societies: Iran, Pakistan and Afghanistan |journal=International Sociology |year=1992 |volume=7 |issue=1 |pages=35-53 |doi=10.1177/026858092007001002 |quote=All societies have gender systems.}}</ref> Di kebanyakan masyarakat, perbedaan yang paling sederhana ada pada sifat-sifat yang terkait dengan gender laki-laki dan perempuan<ref name="Carlson">{{citation| last1= Carlson| first1= N. R.| last2= Heth| first2= C. D.| contribution= Sensation| editor-last1= Carlson| editor-first1= N. R. |editor-last2= Heth |editor-first2= C. D.| title= Psychology: the Science of Behaviour| pages= 140–141| publisher= Pearson | year= 2009| isbn= 9780205645244| edition=4th|ref= harv| postscript=.}}</ref> yang disebut pula sebagai [[binari gender]] yang dianut oleh kebanyakan orang. Gagasan tersebut juga mendorong penyesuaian hal-hal yang dinilai [[maskulinitas|maskulin]] dan [[femininitas|feminin]] di segala aspek [[seks dan gender]]: [[seks]] biologis, identitas gender, dan ekspresi gender.<ref>{{cite book |first=J. D. |last=Eller |title=Culture and Diversity in the United States:
So Many Ways to Be American |year=2015 |publisher=Routledge |isbn= 1317575784 |page=137 |quote=... most Western societies, including the United States, traditionally operate with a binary notion of sex/gender...}}</ref> Sementara itu, di beberapa masyarakat terdapat individu-individu yang tidak mengidentifikasi dirinya terhadap sebagian atau keseluruhan dari aspek gender yang ditunjuk kepada mereka berdasarkan seks biologis mereka.<ref>{{cite book |first=G. O. |last=MacKenzie |title=Transgender Nation |year=1994 |publisher=Bowling Green State University Popular Press |isbn=0879725966 |page=43 |quote=... transvestites existed in almost all societies.}}</ref><ref>{{cite book |quote=There are records of males and females crossing over throughout history and in virtually every culture. It is simply a naturally occurring part of all societies. |first=C. |last=Zastrow |title=Introduction to Social Work and Social Welfare: Empowering People |year=2013 |publisher=Brooks Cole|isbn=128554580X |page=234}}</ref> Beberapa dari individu tersebut tergolong sebagai orang [[transgender]] atau [[genderqueer]]. Di beberapa masyarakat lainnya pula, terdapat kategori [[gender ketiga]].
Inti dari identitas gender seseorang umumnya terbentuk saat usia tiga tahun.<ref name="Kalbfleisch and Cody">{{cite book|title=Gender, Power, and Communication in Human Relationships|publisher=Psychology Press|year=1995
== Waktu pembentukan ==
Baris 22:
Walaupun pembentukan identitas gender belum dapat diketahui secara keseluruhan, terdapat beberapa faktor yang telah disebut memiliki engaruh di dalam perkembangan pembentukannya. Salah satu yang paling utama adalah sejauh mana identitas gender ditentukan oleh faktor sosial atau faktor lingkungan dan sejauh mana juga faktor lahiriah atau biologi berpengaruh. Hal tersebut menjadi perdebatan di kalangan psikolog dan dikenal dengan istilah ''nature versus nurture'' (alam lawan asuhan). Kedua faktor masing-masing dianggap memiliki peran. Faktor biologis yang mempengaruhi identitas gender di antaranya adalah tingkat hormon sebelum dan pascakelahiran.<ref name="ZhongNan">{{cite journal|last1=Zhu |first1=Y. S. |last2=Cai |first2=L. Q. |title=Effects of male sex hormones on gender identity, sexual behavior, and cognitive function |journal=Zhong Nan Da Xue Xue Bao, Yi Xue Ban ''(Journal of Central South University, Medical Sciences)'' |year=2006 |volume=31 |issue=2 |pages=149-161}}</ref> [[Gen]] juga mempengaruhi identitas gender<ref>{{Cite journal | last1 = Money | first1 = J. | authorlink = John Money | year = 1994 | title = The concept of gender identity disorder in childhood and adolescence after 39 years | journal = Journal of Sex and Marital Therapy | volume = 20 | issue = 3| pages = 163–77 | pmid = 7996589 | doi = 10.1080/00926239408403428 }}</ref><ref name="GenesPT">{{cite web|url=https://www.psychologytoday.com/articles/200310/genes-influence-gender-identity |title=Genes Influence Gender Identity |publisher=Psychology Today |date=24 Oktober 2003}}</ref> namun tidak menentukannya secara pasti.<ref>{{cite book |first=S. |last=Golombok |first2=R. |last2=Fivush |title=Gender Development |year=1994 |isbn=0521408628 |page=44 |quote=When assigned and raised as boys, these genetic girls adopt a male gender identity and role, showing that a Y chromosome is not necessary for gender development to proceed in a male direction.}}</ref>
Faktor sosial yang dapat mempengaruhi identitas gender di antaranya adalah gagasan mengenai peran gender yang digambarkan oleh keluarga, figur penguasa, media, dan orang-orang lain yang berpengaruh di dalam kehidupan anak.<ref name="Henslin">{{cite book|title=Essentials of Sociology|first=J. M.|last=Henslin|publisher=Taylor & Francis|year=2001|pages=65–67, 240|isbn=0-536-94185-8}}</ref> Ketika anak dibesarkan oleh individu yang menganut paham tentang peran gender yang ketat, mereka cenderung akan bersikap yang sama dan menyamakan identitas gender mereka dengan pola peran gender stereotip di sekitar mereka tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.mentalhelp.net/articles/factors-influencing-gender-identity/ |title=Factors Influencing Gender Identity |last=Oswalt |first=A. |publisher=MentalHelp.net |date=9 Juni 2010
Contoh terkenal dalam perdebatan alam atau asuhan adalah kasus [[David Reimer]] yang dikenal pula sebagai kasus ''John/Joan''. Saat ia masih bayi, Reimer merupakan korban dari malpraktik dan kelamin laki-lakinya harus diangkat. Psikolog John Money meyakinkan orang tua Reimer untuk membesarkannya sebagai perempuan. Reimer pun dibesarkan sebagai perempuan, mengenakan pakaian perempuan dan dikelilingi mainan perempuan, tetapi ia tidak merasa bahwa ia seorang perempuan. Setelah percobaan bunuh dirinya pada usia 13 tahun, Reimer mengetahui bahwa ia lahir dengan kelamin laki-laki. Setelah itupun ia menjalani operasi rekonstruksi genitalia.<ref>{{cite book|last1=Nolen-Hoeksema|first1=S.|title=Abnormal Psychology|date=2014|publisher=McGraw-Hill|isbn=9781308211503|page=368|edition=6th<!--|accessdate=5 Desember 2014-->}}</ref> Kasus Reimer berlawanan dengan hipotesis Money bahwa biologi tidak memiliki peran dalam identitas gender maupun orientasi seksual.<ref>{{cite journal|last=Martin|first=C. |first2=D. |last2= Ruble |first3=J. |last3=Szkrybalo |title=Cognitive Theories of Early Gender Development |journal=Psychological Bulletin|year=2002 |volume=128|issue=6 |pages=903–913|doi= 10.1037/0033-2909.128.6.903 |pmid=12405137}}</ref>
|