Tito Karnavian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Latar Belakang: wrong data
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Igho (bicara | kontrib)
k menghapus kontroversi dan sedikit perbaikan
Baris 54:
}}
 
'''[[Jenderal Polisi]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] M. Tito Karnavian, [[Magister|M.A.]], [[Ph.D]]''' ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|26|10|1964}}) adalah seorang Kepala [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]], yang dulu pernah ikut bergabung menjadi ketua tim yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Nordin Moch Top. [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] H.M.Tito Karnavian naik pangkat menjadi [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] dan naik jabatan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Tito Karnavian menggantikan [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] '''[[Saud Usman Nasution]]''', yang dirotasi Direktur I Keamanan dan Transnasional [[Badan Reserse Kriminal Polri|Bareskrim Mabes Polri]].
 
Akhirnya melalui TR Kapolri [[14 Maret]] [[2016]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] '''Tito Karnavian''' telah diangkat menjadi [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme|Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]] menggantikan [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Saud Usman Nasution]] yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya '''Tito Karnavian''' diangkat menjadi [[Polda Metro Jaya|Kapolda Metro Jaya]]. Komjen. Pol. '''Tito Karnavian''' pun menjadi Angkatan [[AKABRI]] 1987 pertama yang telah mampu menembus pangkat jenderal bintang empat.
 
Tito termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luarcukup biasacepat saat tergabung dalam tim [[Bareskrim]], yang melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di [[Kota Batu]], Malang, [[Jawa Timur]], 9 November 2005<ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm "Densus 88 Lumpuhkan Teroris Dr Azahari"]</ref>. Ia mendapatmenerima penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, [[Idham Azis]], [[Petrus Reinhard Golose]], serta [[Rycko Amelza Dahniel]], dkk.
 
15 Juni 2016, Presiden [[Joko Widodo]] mengirim surat kepada DPR menunjuk Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang akan segera pensiun. Ini mematahkan tradisi senioritas di tubuh Polri karena Tito lebih dipilih ketimbang para seniornya bepangkat tiga bintang yang berjumlah 7 orang. Dan pada akhirnya tepat pada tanggal 23 Juni 2016 hari kamis, pada malam hari, Komisi III DPR RI, memufakatkan bahwa Tito berhak menjadi KAPOLRI menggantikan pendahulunya Jenderal Badrotin Haiti<ref>[http://www.arah.com/article/5680/aklamasi-komisi-3-dpr-setuju-tito-sebagai-kapolri-baru.html Aklamasi Komisi 3 DPR Setuju Tito Sebagai Kapolri Baru] Arah.com tanggal 23 Juni 2016. Diakses tanggal 24 Juni 2016.
</ref>, dan akan di umumkan pada sidang paripurna DPR pada awal Juli 2016, kemudian Tito resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada Rabu siang, 13 Juli 2016 menggantikan [[Jenderal Polisi]] [[Badrodin Haiti]] yang memasuki masa purna Baktibakti.
 
== Latar Belakang ==
 
Tito Karnavian diambil dari nama Presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito, nama Karnavian diambil dari istilah Karnaval. Tito Karnavian mengenyam pendidikan [[SMA Negeri 2 Palembang]]. Titokemudian melanjutkan pendidikan Akabri[[AKABRI]] pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya. Tahun [[1993]], Tito menyelesaikan pendidikan di [[:en:University of Exeter|Universitas Exeter]] di [[Inggris]] tahun [[1993]] dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di [[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian]] (STIK) di [[Jakarta]] tahun [[1996]] dan meraih Strata 1 dalam bidang "''Police Studies''".
 
Tito sangat menyukai sekolah, Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dia bersekolahditempuh di Sekolah Xaverius, dankemudian sekolah menengah menyambungatas pendidikanditempuh di [[SMA Negeri 2 Palembang]]. Tatkala duduk di kelas 3, Tito mulai mengikuti ujian perintis. Semua tes yang ia jalani lulus, mulai dari [[Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]], Kedokteran di [[Universitas Sriwijaya]], Hubungan Internasional di [[Universitas Gadjah Mada]], dan [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]]. Empat-empatnya iaKeempatnya lulus, tapi yang dipilih adalah [[AkabriAKABRI]], terutama Akademi Kepolisian.
 
== Pendidikan ==
Baris 75:
* [[SMA Negeri 2 Palembang]]
 
Tito melanjutkanmerupakan pendidikanlulusan Akabri lulusAKABRI tahun 1987. Dia adalah penerima bintang [[Adhi Makayasa]] sebagai lulusan Akpol terbaik angkatan 1987.<ref name=beritasatuasrena/> Tito menyelesaikan pendidikan di University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih S-1 dalam bidang Ilmu Kepolisian dan mendapatkan Bintang Wiyata Cendekia sebagai lulusan terbaik PTIK.
 
Tito Karnavian juga menyelesaikan pendidikan di Massey University Auckland di Selandia Baru tahun 1998 dalam bidang ''Strategic Studies'', dan mengikuti pendidikan di ''Rajaratnam School of International Studies'', [[Universitas Teknologi Nanyang|Nanyang Technological University]], Singapura, tahun 2008 sebagai kandidat PhD dalam bidang ''Strategic Studies''. Pada Maret 2013, ia menyelesaikan studinya dengan nilai ''excellent''.{{Fact}}
Baris 83:
=== Penangkapan Tommy Soeharto ===
 
Karier Tito dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Tito yang memimpin Tim Kobra yang berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias [[Tommy Soeharto]], putra (mantan) Presiden Soeharto, dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin. Berkat sukses menangkap Tommy, Tito termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
 
=== Densus 88 ===
Baris 95:
=== Konflik Poso ===
 
Densus 88 Antiteror juga berhasil menangkap puluhan tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Kecamatan Poso Kota, 2 Januari 2007. Tito dan sejumlah perwira Polri lainnya juga sukses membongkar konflik Poso dan meringkus orang-orang yang terlibat di balik konflik tersebut.
 
=== Penangkapan Noordin Mohammad Top ===
Baris 105:
Dalam surat telegram Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo, Inspektur Jenderal Tito diangkat menjadi Kepala Polda Papua pada 3 September 2012 menggantikan pejabat lama, Irjen Pol Bigman Lumban Tobing. Namun, secara resmi baru aktif pada 27 September 2012.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/09/26/063516781/Disebut-Dapat-Duit-Labora-Ini-Kata-Jenderal-Tito Disebut Dapat Duit Labora, Ini Kata Jenderal Tito]</ref> Padahal Polda Papua saat itu (2012) hanya memiliki satu Polda untuk Pulau Papua yang begitu besar, ini berbeda dengan Pulau lain yang memiliki beberapa Polda. Dengan demikian banyak harapan dan tanggung jawab besar dipikulkan kepada Irjen Pol. Tito Karnavian yang saat itu masih berusia 47 Tahun.
 
Menurut Komisioner Kompolnas [[Hamidah Abdurrachman]], selama Irjen Pol Tito Karnavian menjabat sebagai Kapolda Papua, sejumlah penembakan misterius masih terus terjadi. Bahkan kontak tembak antar -pasukan dan kelompok separatis juga marak. Namun jumlah penembakan tersebut bisa ditekan. "Dia mempunyai prestasi yang bagus di Papua. Meskipun tidak semua bisa diselesaikan karena permasalahan Papua rumit dan begitu banyak," ujar Hamidah.<ref name=merdeka>[http://www.merdeka.com/peristiwa/kapolda-papua-irjen-tito-karnavian-dirotasi-jadi-asrena-polri.html Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian dirotasi jadi Asrena Polri]</ref>
"Dia mempunyai prestasi yang bagus di Papua. Meskipun tidak semua bisa diselesaikan karena permasalahan Papua rumit dan begitu banyak," ujar Hamidah.<ref name=merdeka>[http://www.merdeka.com/peristiwa/kapolda-papua-irjen-tito-karnavian-dirotasi-jadi-asrena-polri.html Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian dirotasi jadi Asrena Polri]</ref>
 
Jauh lama setelah tidak menjabat Kapolda Papua dan terjadi kegaduhan politik di DPR akhir tahun 2015, akibat rekaman pembicaraan kasus pemufakatan jahat Mantan Ketua DPR terhadap PT Freeport bulan November 2015, nama Tito Karnavian disebut dalam rekaman yaitu yang berhubungan dengan Pilpres 2014 dalam kapasitasnya sebagai Kapolda Papua<ref>[http://politik.news.viva.co.id/news/read/706740-tito-karnavian-ikut-disebut-sebut-dalam-rekaman "Nama Tito Karnavian ikut disebut-sebut dalam Rekaman"]</ref>. Tito pun membantah dan mengatakan bahwa dia pernah membicarakan Freeport tetapi konteksnya berbeda, yaitu kepada Menteri ESDM Sudirman Said dalam saran pengamanan Freeport<ref>[http://www.cnnindonesia.com/politik/20151202190559-32-95573/tito-karnavian-saya-dengar-rekaman-freeport-tak-terlibat/ "Tito Karnavian: Saya dengar rekaman Freeport, Tak terlibat"]</ref>
 
== Asrena Polri ==
Baris 116 ⟶ 115:
== Kapolda Metro Jaya ==
 
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memutasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri yang menduduki dan meninggalkan kursi kepemimpinan di beberapa daerah. Salah satu Pati yang terkena mutasi ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Unggung akan meninggalkan kursi "Metro Jaya 1" dan memegang jabatan baru sebagai Asisten Operasi Kapolri. Sebagai gantinya, jabatan Kapolda Metro Jaya akan diemban oleh Irjen Pol Tito Karnavian. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1242/VI/2015 yang dipublikasikan Jumat (5/6/2015).<ref>[http://news.liputan6.com/read/2246373/kapolri-mutasi-pati-irjen-tito-karnavian-jadi-kapolda-metro-jaya "Irjen Tito Karnavian Jadi Kapolda Metro Jaya"]</ref>
 
Berada pada pusat episentrum Indonesia, Tito Karnavian mendapat banyak sorotan media dan publik. Banyak gebrakan yang dilakukan Tito diawal jabatannya,<ref>[http://news.liputan6.com/read/2411112/4-wajah-baru-polda-metro-di-tangan-tito-karnavian?p=4 "Wajah Baru Polda Metro di tangan Tito Karnavian"]</ref> salah satunya yaitu Tito meminta jajarannya untuk blusukan mengurai kemacetan setiap Senin pagi dibandingkan melakukan Apel Pagi<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2015/06/15/13483571/Ide-ide.Kapolda.Metro.Jaya.Tito.Berantas.Kemacetan.Jakarta?utm_source=RD&utm_medium=inart&utm_campaign=khiprd "Ide-ide Kapolda Metro Jaya Tito Berantas Kemacetan Jakarta"]</ref>. Salah satu kasus besar yang dihadapi Tito yaitu [[Serangan Jakarta 2016|teror bom dan penembakan]] di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat pada awal Januari 2016. Dengan pengalamannya yang mendalam soal terorisme, tak kurang dari 5 jam Ibukota sudah kembali dikuasai dan kondusif dan 7 tersangka sudah tertangkap. Menurut Tito kasus ini merupakan tanggung jawab ISIS serta merupakan perebutan kekuasaan ISIS di Asia Tenggara melalui eks Narapidana [[Bahrun Naim]]. Beberapa kasus lainnya yang banyak menyedot perhatian publik yaitu: Dua kali ancaman teror di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, kontroversi penetapan status siaga satu Jakarta saat Final Piala Presiden 2015<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/10/15/nw8qrp354-polda-metro-berlakukan-status-siaga-satu-saat-final-piala-presiden "Polda Metro Berlakukan status Siaga Satu saat Final Piala Presiden"]</ref>, penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo (Jakarta Utara)<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2016/02/12/13570941/Kapolda.Metro.Kami.Siapkan.Berapa.pun.Pasukan.untuk.Hadapi.Premanisme?utm_campaign=related&utm_medium=bp-kompas&utm_source=news& "Kami Siapkan Berapa pun Pasukan untuk Hadapi Premanisme"]</ref><ref>[https://metro.tempo.co/read/news/2016/02/29/064749365/cerita-kapolda-tito-soal-aparat-beking-kalijodo "Cerita Kapolda Tito soal aparat beking Kalijodo]</ref>, penggusuran perumahan bantaran sungai Kampung Pulo (Jakarta Timur)<ref>[http://news.detik.com/berita/3000873/kapolda-tito-negosiator-ulung-yang-muluskan-jalan-ahok-relokasi-kampung-pulo "Kapolda Tito Negosiator ulung yang muluskan jalan Ahok relokasi Kampung Pulo"]</ref>, serta drama pembunuhan seorang perempuan 27 tahun bernama Wayan Mirna melalui zat sianida dikedai kopi pusat perbelanjaan Jakarta Pusat, yang dimana Polda Metro sampai bekerjasama dengan [[Polisi Federal Australia]].
Baris 362 ⟶ 361:
[[Kategori:Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
[[Kategori:Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya]]
[[Kategori:Kepala Kepolisian Daerah Papua]]