Militerisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Militerisme''' adalah suatu pemerintahan yang didasarkan pada jaminan keamanannya terletak pada kekuatan militernya dan mengklaim bahwa perkembangan dan pemeliharaan militernya untuk menjamin kemampuan itu adalah tujuan terpenting dari masyarakat. Sistem ini memberikan kedudukan yang lebih utama kepada pertimbangan-pertimbangan militer dalam kebijakannya daripada kekuatan-kekuatan politik lainnya. Mereka yang terlibat dalam dinas militer pun mendapatkan perlakuan-perlakuan istimewa. Kebijakan tersebut menyebabkan militerisasi di dalam masyarakat. Pengaruh dan kekuatan militer sangat diperhitungkan di dalam pengambilan-pengambilan keputusan dalam bidang sipil sekalipun. Pengaruh-pengaruh ini sangat jelas dalam sejarah berbagai pemerintah, khususnya ketika mereka terlibat di dalam ekspansionisme, misalnya [[Kekaisaran Jepang]], [[Britania Raya]], [[Jerman Nazi]], [[Kekaisaran Romawi Baru]] di bawah [[Mussolini]], ekspansi Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia]] menjadi [[Republik Sosialis Uni Soviet]] dan pemerintahan [[Stalin]] yang belakangan, [[Irak]] di bawah pemerintahan [[Saddam Hussein]], dan [[Amerika Serikat]] pada masa ''[[Manifest Destiny]]'' dan pembaharuan tentaranya.
 
Secara [[ideologi|ideologis]] militerisme terdiri atas [[supremasi]], [[loyalisme]], [[ekstremisme]], [[proteksionisme]]-[[keadaan darurat|darurat]], dan [[nasionalisme]] atau bentuknya yang lebih sempit yaitu [[patriotisme]].
Baris 21:
<!-- === French Militarism === -->
=== Militerisme Jerman ===
{{main|nasionalismeGerman Jermannationalism}}
 
Daerah yang dipengaruhi oleh nasionalisme Jerman, yang diwarisi dari Kerajaan [[Prusia]] sebelum penyatuan, termasuk dalam beberapa segi [[Konfederasi Jerman Utara]], Austria, dan beberapa faksi [[Nordik]]. Nasionalisme ini menjadi dasar bagi militerisme Jerman sebelum dan pada masa kedua perang dunia. Ideologi ini tidak mendapatkan dukungan besar dalam Jerman yang dipersatukan kembali hingga sekarang.
Baris 29:
 
=== Militerisme Jepang ===
{{main|MiliterismeJapanese JepangMilitarism}}
 
<!--
Sejajar dengan militerisme Jerman pada [[abad ke-20]], militerisme Jepang dimulai dengan serangkaian kejadian yang memberikan kesempatan kepaa militer untuk mendikte urusan-urusan pemerintahan Jepang. Dengan kekuatan diktatorial ini, Jepang menyerang Tiongkok pada 1932 dan menguasai separuh dari wilayah Tiongkok dalam waktu 11 tahun, dan akhirnya memperluas [[Perang Dunia Kedua]] ke [[Pasifik]] melalui [[Serangan Pearl Harbor]].
In parallel with 20th century Germany's militarism, Japanese militarism began with a series of events by which the military gained prominence in dictating Japan's affairs. With this dictatorial power, Japan invaded China in 1931 and overtook half of Chinese land within 11 years, and finally spread the [[Second World War]] to the [[Pacific]] by the [[Pearl Harbor Attack]].
 
 
<!-- === Swedish Militarism === -->
=== USMiliterisme militarismAS ===
 
Pada akhir [[abad ke-19]] dan awal [[abad ke-20]], paar pemimpin politik dan militer memperbaharui pemerintah AS untuk membangun suatu pemerintahan sentral yang lebih kuat daripada yang ada sebelumnya dengan maksud memampukan negara itu menerapkan kebijakan imperial di Pasifik dan di Karibia serta [[militerisme ekonomi]] untuk mendukung pengemangan ekonomi industri yang baru. Pembaharuan ini merupakan hasil dari konflik antara kaum Republikan Neo-Hamiltonian dan pendukung-pendukung [[Jeffersonian]]-[[Jacksonian]] mengenai administrasi pemerintahan yang semestinya dan arah kebijakan luar negerinya - antara penganjur-penganjur profesionalisme berdasarkan organisasi manajemen bisnis dan kontrol lokal yang lebih kuat melalui tokoh-tokoh yang ada - termasuk para pejabat yang kurang cakap. Pada akhir [[Perang Saudara Amerika]], tentara nasional berada dalam keadaan yang hancur. Dilakukanlah pembaruan yang didasarkan pada berbagai negara Eropa, termasuk Imperium Britania Raya, ImperiumJerman, dan Swiss, sehingga pemerintah pusat akan lebih tanggap dalam kekuasaannya, siap dalam menghadapi konflik-konflik di masa depan, dan mengembangkan struktur-struktur komando dan dukungan. Hal ini menyebabkan dikembangkannya militer yang profesional. Pada masa ini, gagasan-gagsan intelektual dari [[Darwinisme Sosial]] dan [[Injil Sosial]] mendorong dikembangkannya suatu Imperium Amerika di Pasifik, Karibia dan pemerintahan sentral yang meluas dan efisien, karena tuntutan-tuntutan administrasinya.
In the late nineteenth and early twentieth centuries political and military leaders reformed the US state to establish an stronger central government than had ever previously existed for the purpose of enabling the nation to pursue an imperial policy in the Pacific and in the Caribbean and [[economic militarism]] to support the development of the new industrial economy. This reform was the result of a conflict between Neo-Hamiltonian Republicans and [[Jeffersonian]]-[[Jacksonian]] advocates over the proper administration of the state and direction of its foreign policy--between proponents of professionalism based on business management organizations and fuller local control by available figures-including amateurs. After the end of the [[American Civil War]] the national army fell into disrepair. Reforms based on various European states including Imperial Britain, Imperial Germany, and Switzerland were made so that it would become responsive to control from the central government, prepared for future conflicts, and develop refined command and support structures; it led to the development of a professional military. During this time the intellectual ideas of [[Social Darwinism]] and [[Social Gospel]] propelled the development of an American Empire in the Pacific and Caribbean and necessitated extensive efficient central government due to its administration requirements.
 
Perluasan tentara AS untuk Perang [[Spanyol-Amerika]] dianggap penting untuk pendudukan dan pengendalian wilayah-wilayah baru yang direbut dari Spanyol ([[Guam]], [[Filipina]], [[Puerto Riko]]) Batas sebelumnya yang ditetapkan oleh undang-undang, yaitu 24.000 pasukan diperluas hingga 60.000 pasukan reguler di dalam undang-undang ketentaraan yang baru pada 2 Februari 1901, dengan kemungkinan perluasannya hingga 80.000 pasukan reguler bila presiden menganggap perlu pada masa darurat nasional.
The enlargement of the US army for the [[Spanish-American]] War was considered essential to the occupation and control of the new territories acquired from Spain in its defeat ([[Guam]], the [[ Philippines]], [[Puerto Rico]]). The previous limit by legislation of 24 000 men was expanded to 60 000 regulars in the new army bill on 2 February 1901, with allowance at that time for expansion to 80 000 regulars by presidential discretion at times of national emergency.
 
<!-- Needs expansion, possibly divert into US militarism entry and provide only brief and link -->
==MilitarismMiliterisme indalam Fictionfiksi==
* [[Starship Troopers]] - [[Robert A. Heinlein]]
* [[Forever War]] - [[Joe Haldeman]]
 
-->
 
==Lihat pula ==