Kekayi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: ja:カイケーイー, pt:Kaikeyi, ta:கைகேயி |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 1:
'''Kekayi''' atau '''Kaikeyi''' ([[Sansekerta]]: कैकेयी; ''Kaikeyī'') adalah permaisuri Raja [[Dasarata]] dalam wiracarita [[Ramayana]]. Ia merupakan wanita ketiga yang dinikahi Dasarata setelah dua permaisurinya yang lain tidak mampu memiliki putera. Pada saat Dasarata meminang dirinya, ayah Kekayi membuat perjanjian dengan Dasarata bahwa putera yang dilahirkan oleh Kekayi harus menjadi raja. Dasarata menyetujui perjanjian tersebut karena dua permaisurinya yang lain tidak mampu melahirkan putera. Namun setelah menikah dan hidup lama, Kekayi belum melahirkan putera. Setelah Dasarata melakukan upacara besar, akhirnya Kekayi dan premaisurinya yang lain mendapatkan keturunan. Kekayi melahirkan seorang putera bernama [[Bharata (Ramayana)|Bharata]].
== Janji Dasarata ==
Pada suatu ketika di sebuah pertempuran, roda kereta perang [[Dasarata]] pecah. Dalam masa-masa genting tersebut, Kekayi yang berada di sana datang menyelamatkan [[Dasarata]] serta memperbaiki kereta tersebut sampai bisa dipakai lagi. Karena terharu oleh pertolongan Kekayi, [[Dasarata]] mempersilakan Kekayi untuk megajukan tiga permohonan. Namun Kekayi menolak karena ia ingin menagih janji tersebut pada saat yang tepat.
== Tuntutan Kekayi ==
Sebagai istri yang paling muda, Kekayi merasa cemas apabila [[Dasarata]] kurang mencintainya dibandingkan dua istrinya yang lain. Saat [[Rama]] hendak dinobatkan menjadi raja, pelayan Kekayi yang bernama [[Mantara]] datang dan menghasut Kekayi agar mengangkat [[Bharata (Ramayana)|Bharata]] menjadi Rama sekaligus menyingkirkan Rama ke hutan selama 14 tahun. Dengan mengangkat Bharata menjadi raja, Mantara berharap bahwa Kekayi akan menjadi ibu suri dan statusnya berada di atas permaisuri yang lain. Kekayi menolak usul [[Mantara]] karena ia tahu bahwa Rama lebih pantas menjadi raja, dan setelah itu Bharata akan menggantikannya.
Baris 11:
Mendengar alasan Kekayi, [[Mantara]] berkata bahwa tidak ada alasan bagi [[Bharata (Ramayana)|Bharata]] untuk menjadi raja menggantikan [[Rama]] karena jika Rama menjadi raja sampai akhir hayatnya, maka tidak ada kesempatan bagi Bharata untuk menggantikannya karena tahta diserahkan kepada keturunan Rama. Setelah Mantara menghasut Kekayi dengan berbagai alasan, Kekayi mengambil tindakan. Ia menemui Raja Dasarata dan meminta dua permohonan sesuai dengan kesempatan yang telah diberikan sebelumnya. Pertama ia memohon [[Bharata (Ramayana)|Bharata]] untuk menjadi raja, dan yang kedua ia memohon agar [[Rama]] diasingkan ke hutan. Dengan berat hati, Raja [[Dasarata]] memenuhi permohonan tersebut, namun tak lama kemudian ia wafat dalam keadaan sakit hati.
== Kehidupan selanjutnya ==
Setelah [[Dasarata]] wafat, Kekayi mulai menyesali tindakannya dan memarahi dirinya sendiri atas kematian Sang Raja. Rakyat [[Ayodhya]] pun marah dan menghujat Kekayi. [[Bharata (Ramayana)|Bharata]] juga marah dan berkata bahwa ia tidak akan menyebut Kekayi sebagai ibunya lagi. Pelayan Kekayi yang bernama [[Mantara]] hendak dibunuh oleh [[Satrugna]] karena menghasut Kekayi dengan lidahnya yang tajam, namun ia diampuni oleh [[Rama]].
Baris 17:
Setelah [[Rama]] menghabiskan masa pengasingannya di hutan selama 14 tahun, Kekayi dan [[Bharata (Ramayana)|Bharata]] menyambutnya dan merestui Rama untuk menjadi raja.
== Lihat pula ==
* [[Bharata (Ramayana)|Bharata]]
* [[Mantara]]
|