Kuda sandel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Kuda sandel memiliki postur rendah bila dibandingkan kuda-[[kuda ras]] dari Australia atau Amerika. Tinggi punggung kuda antara 130 - 142 Cm. Banyak dipakai orang untuk kuda tarik, kuda tunggang dan bahkan kuda pacu. Keistimewaannya terletak pada kaki dan kukunya yang kuat dan leher besar. Ia juga memiliki daya tahan (''endurance'') yang istimewa. Warna [[rambut]]nya bervariasi: hitam, putih, merah, ''dragem'', hitam maid (brownish black), bopong (krem), abu-abu (dawuk), atau juga belang (plongko).
 
Kuda ini sampai sekarang masih merupakan kuda yang diternakkan di Pulau Sumba dan dikirim ke pulau-pulau lain seperti Jawa, Madura, dan Bali untuk dipergunakan sebagai kuda tarik, kuda tunggang serta kuda pacu. Lomba pacuan kuda Sandel masih bisa dinikmati di berbagai daerah di Indonesia terutama di Jawa, Madura, dan, tentu saja, Sumba.
 
[[Kabupaten Sumba Timur]] memasukkan kuda sandel pada lambang daerahnya.
 
Lomba pacuan kuda Sandel masih bisa dinikmati di berbagai daerah di Indonesia terutama di Jawa, Madura, dan, tentu saja, Sumba.
 
== Catatan kaki ==