Transseksual: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 32:
Benjamin mengatakan bahwa orang transseksual laki-laki ke perempuan pada intensitas sedang dapat mengambil manfaat dari pengaplikasian [[estrogen]] sebagai sebuah, "... pengganti atau fase awal sebelum operasi."<ref name="benjaminscale"/> Sementara itu, beberapa orang yang telah menjalani [[operasi penentuan ulang seks]] tidak memenuhi definisi transseksual di atas (contoh seperti [[Gregory Hemingway]]).<ref name="Hemingway1">{{cite web|last=Conway|first=L.|title=The Strange Saga of Gregory Hemingway |year=2003|url=http://ai.eecs.umich.edu/people/conway/TS/GregoryHemingway.html}}</ref><ref name="Hemingway2">{{Cite news|last=Schoenberg|first=N. |title=The Son Also Falls From elephant hunter to bejeweled exhibitionist, the tortured life of Gregory Hemingway |newspaper=Chicago Tribune |date=19 November 2001|url=http://www.newsday.com/features/printedition/ny-p2cover2470306nov19.story?coll=ny-features-print |archiveurl=https://web.archive.org/web/20011120185300/http://www.newsday.com/features/printedition/ny-p2cover2470306nov19.story?coll=ny-features-print |archivedate=20 November 2001}}</ref> Adapun beberapa orang lain yang tidak menginginkan operasi penentuan ulang seks masih memenuhi beberapa bagian dari definisi Benjamin mengenai seorang "transseksual yang benar".<ref name="Nonopexample1">{{Cite AV media|people=[[Miriam (entertainer)|Miriam Rivera]]|title=Excerpt of "There's Something About Miriam"|medium=Televisi |publisher=Edemol & Brighter Picture |date=2004 |url=https://www.youtube.com/watch?v=Zq-OrJQFbO4}}</ref> ''Transseksualitas'' dimasukkan pertama kali ke dalam ''[[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders]]'' (DSM) keluaran [[American Psychiatric Association]] (APA) pada [[DSM-III|edisi DSM-III]] pada tahun 1980 serta kemudian pada [[DSM-III-R]] pada tahun 1987 dalam kategori ''Gangguan yang Umumnya Pertama Kali Muncul pada Masa Balita, Kanak-Kanak, atau Remaja''.
===Hubungan antara ''transseksual'' dan ''transgender''===
Sekitar pada waktu yang sama dengan terbitnya buku Benjamin, pada tahun 1965, istilah ''transgender'' dicetuskan oleh John Oliven.<ref name="Bevan"/> Pada era 1990-an, istilah ''transseksual'' telah banyak dilihat sebagai sebuah istilah di dalam istilah ''[[transgender]]''.<ref name="TR2006"/><ref name="Bevan"/><ref name="Alegria"/> Istilah ''transgender'' kini lebih umum digunakan dan banyak orang transgender lebih memilih istilah tersebut ketimbang ''transseksual''.<ref name="Polly"/><ref name="GLAAD Media Reference Guide"/> Akan tetapi, istilah ''transseksual'' masih tetap digunakan,<ref name="Pauly">{{cite journal|last=Pauly |first=I. B. |title=Terminology and Classification of Gender Identity Disorders |journal=Journal of Psychology & Human Sexuality |volume=5 |issue=4 |pages=1–12 |year= 1993 |url=http://www.haworthpress.com/store/ArticleAbstract.asp?sid=DPRJKLWKVGB58LR50W0AD29WXCGU5XC7&ID=77620|accessdate=26 Februari 2007 |doi=10.1300/J056v05n04_01|issn=0890-7064}}</ref> dan bagi beberapa orang yang mencari bantuan medis untuk mengubah karakteristik seksualnya agar sesuai dengan identitas gender mereka, kata ''transseksual'' lebih dipilih.<ref name="Polly">{{cite journal|first=R. |last=Polly |first2=J. |last2=Nicole |title=Understanding the transsexual patient: culturally sensitive care in emergency nursing practice |journal=Advanced Emergency Nursing Journal |volume=33 |issue=1 |pages=55-64 |year=2011 |doi=10.1097/TME.0b013e3182080ef4 |quote=The use of terminology by transsexual individuals to self-identify varies. As aforementioned, many transsexual individuals prefer the term transgender, or simply trans, as it is more inclusive and carries fewer stigmas. There are some transsexual individuals[,] however, who reject the term transgender; these individuals view transsexualism as a treatable congenital condition. Following medical and/or surgical transition, they live within the binary as either a man or a woman and may not disclose their transition history.}}</ref><ref name="GLAAD Media Reference Guide">{{cite web|url=http://www.glaad.org/reference/transgender|title= GLAAD Media Reference Guide|accessdate=27 Desember 2013}}</ref> Salah satu pandangan dari orang transseksual yang menolak penggunaan kata ''transgender'' adalah bahwa bagi orang yang telah menjalani [[operasi penentuan ulang seks]], anatomi seks mereka telah berubah sementara gender mereka tetap.<ref>{{cite journal|last1=McGuinness|first1=S.|last2=Alghrani|first2=A.|title=Gender and parenthood: the case for realignment|journal=Medical Law Review|date=2008|issue=16|page=261}}</ref><ref>{{cite book|last1=Whittle|first1=S.|title=Respect and Equality: Transsexual and Transgender Rights|date=2002|publisher=Cavendish|location=London|page=7}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Harris|first1=A.|title=Non-Binary Gender Concepts and the Evolving Legal Treatment of UK Transsexed Individuals: A Practical Consideration of the Possibilities of Butler|journal=Journal of International Women's Studies|date=2012|volume=13|issue=6|pages=57–71|url=http://vc.bridgew.edu/jiws/vol13/iss6/6}}</ref>
Secara historis, salah satu alasan mengapa beberapa orang lebih memilih istilah ''transseksual'' ketimbang ''transgender'' adalah karena kalangan dunia medis pada era 1950-an hingga 1980-an mendorong pembedaan antara kedua istilah tersebut dan hanya mengizinkan adanya penanganan medis bagi kondisi transseksual.<ref name="denny">{{cite book|first=Dallas|last=D.|editor=Paisley, C. |editor2=Juang, R. M. |editor3=Minter, S. P. |title=Transgender Rights|year=2006|chapter=Chapter 9: Transgender Communities of the United States in the Late Twentieth Century |publisher=University of Minnesota Press}}</ref> Orang transseksual lainnya mengatakan bahwa orang yang tidak menjalani operasi penentuan ulang seks berbeda dengan orang yang menjalaninya dan masing-masing pun memiliki tujuan sendiri-sendiri.<ref name="Ts-Si_Gaughan"/> Pendapat tersebut merupakan pendapat yang kontroversial sementara opini lain mengatakan bahwa perbedaan hanya satu prosedur tidak kemudian menggolongkan orang ke kategori yang berbeda. Tidak semua orang tidak menjalani prosedur tersebut karena tidak mau. Beberapa misalnya, karena alasan ekonomi. Alasan lain yang penolakan penggunaan kata ''transseksual'' adalah kekhawatiran bahwa istilah tersebut memberikan kesan salah bahwa itu adalah sesuatu mengenai [[seksualitas]] sementara yang dimaksud sebenarnya adalah [[identitas gender]].<ref name="Fenway Health Glossary">{{cite web|url=http://www.fenwayhealth.org/site/DocServer/Handout_7-C_Glossary_of_Gender_and_Transgender_Terms__fi.pdf|title= Fenway Health Glossary of Gender and Transgender Terms|date=Januari 2010|accessdate=27 Desember 2013}}</ref> [[Christine Jorgensen]], contohnya—orang pertama yang diketahui secara luas telah menjalani operasi penentuan ulang seks—menolak istilah ''transseksual'' dan lebih memilih mengidentifikasi dirinya sebagai ''trans-gender''.<ref>{{cite news|last=Parker|first=J.|title=Christine Recalls Life as Boy from the Bronx|url=http://research.cristanwilliams.com/2011/08/21/christine-jorgensen-transgender-woman/|accessdate=28 Mei 2012|newspaper=Newsday''/''Winnipeg Free Press|date= 18 Oktober 1979|quote='If you understand trans-genders,' she says, (the word she prefers to transsexuals), 'then you understand that gender doesn’t have to do with bed partners, it has to do with identity.'}}</ref><ref>{{cite news|title=News From California: 'Transgender'|url=http://research.cristanwilliams.com/2012/02/06/1982-transgenders-transsexuals-christine-jorgensen/|accessdate=28 Mei 2012|newspaper=Appeal-Democrat/Associate Press|date= 11 Mei 1982|pages=A-10|quote=she describes people who have had such operations’ "transgender" rather than transsexual. "Sexuality is who you sleep with, but gender is who you are," she explained}}</ref>
==Referensi==
|