Ali bin Abdurrahman Alhabsyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis, (-kemanusian +kemanusiaan, -manusi +manusia)
Baris 48:
 
Menurut Muhammad Asad, penulis lebih dari 20 buku yang terbit di Timur
Tengah yang puluhan tahun mengenal Habib Ali, menilai, bahwa majelis taklimnya dapat bertahan selama lebih dari satu abad karena inti ajaran Islam yang disuguhkannya berlandaskan tauhid, kemurnian iman, solidaritas sosial, serta akhlakul karimah. Ia juga menjelaskan bahwa ajaran dakwah Habib Alwi berupa pelatihan kebersihan jiwa, tasauf mu’tabarah dan dialog antara makhluk dengan al-Khalik serta antara sesama mahluk. Habib Ali tidak pernah menglajarkan ideologi kebencian, iri, dengki, [[ghibah]], [[fitnah]] dan [[namimah]]. Sebaliknya, Habib Ali mengembangkan tradisi kakek-kakeknya dari keluarga [[ahlul bait]] yang intinya menjunjung tinggi nilai kemanusiankemanusiaan, menghormati hak-hak setiap manusia tanpa membedakan manusia atas latarbelakang status sosial mereka.<ref>{{cite web|url=http://www.muslimdelft.nl/titian-ilmu/biografi/habib-ali-kwitang-yang-mempersaudarakan-para-kyai |title="Habib Ali Kwitang yang Mempersaudarakan Para Kyai" |publisher=muslimdelft.nl |accessdate=2010-07-20}}</ref>
 
== Lihat pula ==