Kerajaan Tarumanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: nl:Tarumanagara
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 2:
'''Tarumanagara''' atau '''Taruma''' adalah sebuah [[kerajaan]] yang pernah berkuasa di wilayah [[Jawa]] bagian barat pada [[abad ke-4]] hingga [[abad ke-7]] [[Masehi|M]], yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang diketahui. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak disekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu kerajaan Tarumanagara adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
 
== Sejarah ==
Bila menilik dari catatan sejarah ataupun prasasti yang ada, tidak ada penjelasan atau catatan yang pasti mengenai siapakah yang pertama kalinya mendirikan kerajaan Tarumanegara. Raja yang pernah berkuasa dan sangat terkenal dalam catatan sejarah adalah [[Purnawarman]]. Pada tahun [[417]] ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor [[sapi]] kepada kaum [[brahmana]].
 
Baris 14:
#[[Prasasti Pasir Awi]], Citeureup, Bogor
 
<br />
Lahan tempat prasasti itu ditemukan berbentuk bukit rendah berpermukaan datar dan diapit tiga batang sungai: Cisadane, Cianten dan Ciaruteun. Sampai abad ke-19, tempat itu masih dilaporkan dengan nama Pasir Muara. Dahulu termasuk bagian tanah swasta Ciampea. Sekarang termasuk wilayah Kecamatan Cibungbulang.
 
Baris 23:
==== Prasasti Pasir Muara ====
 
Di Bogor, prasasti ditemukan di Pasir Muara, di tepi sawah, tidak jauh dari prasasti Telapak Gajah peninggalan Purnawarman. Prasasti itu kini tak berada ditempat asalnya. Dalam prasasti itu dituliskan :
 
:''ini sabdakalanda rakryan juru panga-mbat i kawihaji panyca pasagi marsa-n desa barpulihkan haji su-nda''
Baris 33:
Karena angka tahunnya bercorak "sangkala" yang mengikuti ketentuan "angkanam vamato gatih" (angka dibaca dari kanan), maka prasasti tersebut dibuat dalam tahun 458 Saka atau 536 Masehi.
 
==== Prasasti Ciaruteun ====
 
Prasasti Ciaruteun ditemukan pada aliran Sungai [[Ciaruteun]], seratus meter dari pertemuan sungai tersebut dengan Sungai Cisadane; namun pada tahun [[1981]] diangkat dan diletakkan di dalam cungkup. Prasasti ini peninggalan Purnawarman, beraksara [[Palawa]], berbahasa [[Sansekerta]]. Isinya adalah puisi empat baris, yang berbunyi:
 
:''vikkrantasyavanipateh shrimatah purnavarmmanah tarumanagararendrasya vishnoriva padadvayam''
Baris 68:
:''Yang termashur serta setia kepada tugasnya ialah raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta baju perisainya tidak dapat ditembus oleh panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan kehormatan (kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya.''
 
=== Naskah Wangsakerta ===
Penjelasan tentang Tarumanagara cukup jelas di [[Naskah Wangsakerta]]. Sayangnya, naskah ini mengundang polemik dan banyak pakar sejarah yang meragukan naskah-naskah ini bisa dijadikan rujukan sejarah.
 
Baris 92:
Kekuasaan Tarumanagara berakhir dengan beralihnya tahta kepada Tarusbawa, karena Tarusbawa pribadi lebih menginginkan untuk kembali ke kerajaannya sendiri, yaitu [[kerajaan Sunda|Sunda]] yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Tarumanagara. Atas pengalihan kekuasaan ke Sunda ini, hanya [[Kerajaan galuh|Galuh]] yang tidak sepakat dan memutuskan untuk berpisah dari Sunda yang mewarisi wilayah Tarumanagara.
 
==== Raja-raja Tarumanagara menurut Naskah Wangsakerta ====
{| class="wikitable" border="1" cellpadding="3" style="font-size: 95%" width="500" align="center"
|+ '''Raja-raja Tarumanegara'''
Baris 150:
|}
 
== Lihat pula ==
*[[Kerajaan Salakanagara]]
*[[Sejarah Sunda]]
*[[Naskah Wangsakerta]]
*[[Bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara]]
== Rujukan ==
*[http://www.cikalbogor.20m.com/custom3.html Sundapura]
 
== Bacaan selanjutnya ==
*'''[[Ayatrohaedi]]''', [[2005]], ''Sundakala: cuplikan sejarah Sunda berdasarkan naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon''. [[Jakarta]]: Pustaka Jaya. ISBN 979-419-330-5
*'''[[Saleh Danasasmita]]''', [[2003]], ''Nyukcruk sajarah Pakuan Pajajaran jeung Prabu Siliwangi''. [[Bandung]]: Kiblat Buku Utama. ISBN
*'''[[Yoseph Iskandar]]''', [[1997]], ''Sejarah Jawa Barat: yuganing rajakawasa''. Bandung: Geger Sunten.
Baris 170:
|}
-->
== Garis waktu kerajaan-kerajaan di [[Jawa Barat]]/[[Banten]] ==
{{Kerajaan Sunda}}
{{Kerajaan di Jawa}}