Kota Salatiga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: jv:Kutha Salatiga |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 9:
|dau=Rp. 124.117.000.000
|lambang= [[Berkas:Lambang Kota Salatiga.png|120px]]
|peta= [[
|koordinat=110 ° 28' 37.79" - 110o 32' 39.79" BT
|dasar hukum=UU No. 13/1950
Baris 25:
Di Salatiga ada 10 SLTP Negeri dan beberapa SLTP swasta.
== Sejarah ==
Ada beberapa sumber yang dijadikan dasar untuk mengungkap asal-usul [[Salatiga]], yaitu yang berasal dari cerita rakyat, [[prasasti]] maupun penelitian dan kajian yang cukup detail. Dari beberapa sumber tersebut Prasasti [[Plumpungan]]-lah yang dijadikan dasar asal-usul Kota Salatiga. Berdasarkan prasasti ini Hari Jadi Kota Salatiga dibakukan, yakni tanggal [[24 Juli]] [[750]] yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kota Salatiga Nomor 15 Tahun 1995 tentang Hari Jadi Kota Salatiga.
==== Prasasti Plumpungan ====
Prasasti Plumpungan, cikal bakal lahirnya Salatiga, tertulis dalam batu besar berjenis andesit berukuran panjang 170cm, lebar 10cm dengan garis lingkar 5 meter yang selanjutnya disebut Prasasti Plumpungan.
Baris 43:
Dengan demikian, pemberian tanah perdikan merupakan peristiwa yang sangat istimewa dan langka, karena hanya diberikan kepada desa-desa yang benar-benar berjasa kepada raja. Untuk mengabadikan peristiwa itu maka raja menulis dalam Prasasti Plumpungan ''Srir Astu Swasti Prajabhyah'', yang artinya: "Semoga Bahagia, Selamatlah Rakyat Sekalian". Ditulis pada hari Jumat, tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi.
=== Zaman kolonial ===
Salatiga pada masa kolonial tercatat sebagai tempat ditandatanganinya perjanjian antara [[Pangeran Sambernyawa]] atau Raden Mas Said (kelak menjadi [[KGPAA]] Mangkunegara I) di satu pihak dan [[Kasunanan Surakarta]] dan [[VOC]] di pihak lain. Perjanjian ini menjadi dasar hukum berdirinya [[Kadipaten Mangkunegaran]].
Baris 50:
Karena dukungan faktor [[geografis]], udara sejuk dan letak yang sangat strategis, maka Salatiga cukup dikenal keindahannya di masa penjajahan Belanda, bahkan sempat memperoleh julukan "Kota Salatiga yang Terindah di Jawa Tengah".
=== Zaman kemerdekaan ===
[[Kotamadya]] Daerah Tingkat II Salatiga adalah bekas ''stadsgemeente'' yang dibentuk berdasarkan [[Staatsblad]] 1929 No. 393 yang kemudian dicabut dengan [[Undang-undang]] Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kecil Dalam Lingkungan Provinsi [[Jawa Timur]], [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Barat]].
Baris 67:
{{Kota Salatiga}}
{{jateng}}
[[Kategori:Kota di Jawa Tengah|Salatiga]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Salatiga]]
|