Asmara Nababan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis, (-masal +massal)
Baris 24:
== Berkecimpung di Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) ==
 
Pada [[7 juni]] [[1993]], [[Presiden]] [[Soeharto]] membentuk [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] ([[Komnas HAM]]), melalui mantan Jaksa Agung [[Ali Said]] SH memilih sejumlah orang untuk diangkat menjadi anggota Komnas HAM, salah satunya Asmara Nababan yang dipilih.<ref name="AS"/> Tahun [[1994]] Asmara Nababan medapat tugas ke [[Aceh]] untuk membebaskan 11 anggota [[Gerakan Aceh Merdeka]] ([[GAM]]) yang ditahan, kemudian pada [[1998]] Asmara kembali mendatangi [[aceh]], di sana Asmara dan kawan-kawan mengungkap dan membongkar sebuah kuburan masalmassal yang diyakini sebagai korban selama Aceh menjadi [[Daerah Operasi Militer]] ([[DOM]], [[1989]]-[[1998]]). Hal tersebut memicu ketegangan antara [[Komnas HAM]] denga Pemerintah saat itu.<ref name="AS"/>
 
Mulanya [[Komnas HAM]] dianggap tidak akan mampu menjalankan tugasnya, dan hanya menjadi alat kepentingan pemerintah saja, namun berkat peran Asmara Nababan dan Kawan-kawan termasuk [[Baharudin Lopa]], Kepercayaan publik terhadap [[Komnas HAM]] saat itu terus meningkat.<ref name="AS"/> Hal itu terlihat dari upaya pengungkapan berbagai kasus pelanggaran HAM yang dilakukan [[Komnas HAM]], Misal [[Komnas HAM]] membentuk [[Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia]] ([[KPP HAM]]) dalam menuntaskan kasus di [[Timor Timur]].<ref name="AS"/> Asmara menjadi Sekretaris Jenderal [[Komnas HAM]] untuk periode [[1993]]-[[1998]].<ref name="Elsam"/>