'''Gereja Ayam''' merupakan sebuah tempat ibadah yang terletak [[Magelang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Bangunan tersebut terletak tak jauh dari [[Borobudur]]. Meskipun disebut Gereja Ayam, bangunan tersebut sebetulnya berbentuk burung [[merpati]]. Bangunan tersebut digagas pengusaha [[Daniel Alamsyah]] di tahun [[1990an]]. Bangunan tersebut memiliki kembaran di pesisir [[Atlantida]], [[Uruguay]], [[Amerika Selatan]]. Bangunan tersebut sempat menarik perhatian karena muncul dalam film ''[[Ada Apa dengan Cinta? 2]]''.<ref>[http://regional.liputan6.com/read/2497218/bangunan-ini-dianggap-saudara-tua-gereja-ayam-di-aadc-2 Bangunan Ini Dianggap 'Saudara Tua' Gereja Ayam di AADC 2]</ref>
Lebih dikenal sebagai Gereja Ayam, sebenarnya pemiik menamai Gedung ini sebagai Bukit Rhema. Dibangun pada tahun 1992 oleh Daniel Alamsjah. Beliau menerima visi pada tahun 1988 untuk membangun Rumah Doa bagi Segala Bangsa setelah doa semalam di tempat di mana Bukit Rhema dibangun.Daniel muda pada awalnya tidak tahu bahwa tempat ini ada di Desa Gombong Kembanglimus. Terletak di sudut kota Borobudur. Meskipun tempat ini jauh dari tempat di mana daniel hidup pada waktu itu yaitu Jakarta, imannya memimpin Daniel muda tiba di tempat ini dan kemudian beliau menerima visi tersebut.
Daniel berkeyakinan bahwa akan ada banyak orang datang berduyun duyun dari Segala Suku Bangsa ke Bukit Rhema untuk melihat kebaikan Tuhan. Karena visi ini, Daniel menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk membangun Bukit Rhema. Awal Pembangunan Bukit Rhema adalah masa-masa sulit untuk Daniel karena ia menghabiskan 5 hari waktunya untuk bekerja di Jakarta dan pada akhir pekan ia harus memantau pembangunan di Magelang. Lebih dari 10 tahun Daniel menghabiskan Jumat malam dan Minggu sore di kereta fajar Jakarta - Purworejo - Jakarta.
Dalam kesusahan, namun Daniel percaya pada kekuatan Allah yang sempurna. Daniel terus membangkitkan rasa melayaninya dengan membangun Panti Rehabilitasi Narkoba dan Mental tidak jauh dari Bukit Rhema. Pada usia lebih dari 74 tahun, Tuhan terus memberikan kesehatan untuk Daniel, sehingga ia dapat belajar bagaimana untuk merehabilitasi pengguna narkoba dan akhirnya Daniel mampu melayani mereka yang hilang.
Saat ini Bukit Rhema memiliki 7 lantai, masing-masing lantai akan memiliki "storry telling" yang berbeda. Menceritakan Perjalanan Spiritual Manusia, Makna Doa, kebaikan Tuhan, Mujizat dan Kearifan Lokal. Semua ini akan dituangkan dalam lukisan yang saling berhubungan dan memiliki pesan moral bagi pengunjung.