[[Berkas:Arabika_Gayo.jpg|thumb|Kopi Gayo Atau Kopi Arabika Gayo]]
'''Kopi Gayogayo''' ({{lang-en|Gayo Coffeecoffee}}) merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari [[Dataran tinggi Gayo]], [[Sumatra]], [[Indonesia]].<ref name="Kopi Gayo">[http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/researchcorner/1561376297761.pdf], IPTC Hamburg hal:7 [http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/researchcorner/1561376297761.pdf djpen.kemendag.go.id].</ref> Kopi Gayogayo telah mendapat Fair Trade Certified™ dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal [[27 Mei]] [[2010]], Kopi Gayogayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geogafis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM [[Indonesia]].<ref name="Kopi Gayo dipatenkan">[http://nad.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=108:akhirnya-kopi-gayo-resmi-dipatenkan&catid=4:info-aktual], [http://nad.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=108:akhirnya-kopi-gayo-resmi-dipatenkan&catid=4:info-aktual nad.litbang.deptan.go.id].</ref><ref name="Sertifikat">[http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/01/13569797231988226296_300x392.578125.jpg], [http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/01/13569797231988226296_300x392.578125.jpg Sertifikat Fair Trade Certified™] untuk kopi Gayo.</ref> Kemudian pada Event Lelang Special Kopi [[Indonesia]] tanggal [[10 Oktober]] [[2010]] di [[Bali]], kembali Kopikopi Arabikaarabika Gayogayo memperoleh peringkat tertinggi saat ''cupping score''.<ref name="Citarasa Kopi Gayo">[http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=169:kopi-arabika-campuran-timtim-dengan-varietas-lain-sebagai-pemenang&catid=4:info-aktual], [http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=169:kopi-arabika-campuran-timtim-dengan-varietas-lain-sebagai-pemenang&catid=4:info-aktual Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) di Bali, 10 Oktober 2010-BPTP Aceh].</ref> Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi Kopikopi Gayogayo sebagai Kopikopi Organikorganik terbaik di dunia.<ref>[http://nad.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=108:akhirnya-kopi-gayo-resmi-dipatenkan&catid=4:info-aktual Litbang Departemen Pertanian RI]</ref>
== Latar belakang ==
Perkebunan kopi yang telah dikembangkan sejak tahun [[1908]] ini tumbuh subur di [[Kabupaten Bener Meriah]], [[Aceh Tengah]] dan sebagian kecil wilayah [[Gayo Lues]]. Ketiga daerah yang berada di ketinggian 1200 m di atas permukaan laut tersebut memiliki perkebunan kopi terluas di [[Indonesia]], yaitu sekitar 81.000 hektar. Masing-masing 42.000 hektar berada di [[Kabupaten Bener Meriah]], selebihnya (39.000 hektar) di [[Kabupaten Aceh Tengah]]. Masyarakat Gayo berprofesi sebagai petani kopi dengan dominasi varietas Arabika. Produksi kopi Arabikaarabika yang dihasilkan dari Tanah Gayo merupakan yang terbesar di [[Asia]].
Adapun penyebaran tumbuhan kopi ke [[Indonesia]] dibawa seorang berkebangsaan [[Belanda]] pada abad ke-17 yang mendapatkan biji Arabikaarabika mocca dari Arabia ke [[Batavia]] ([[Jakarta]]). Kopi Arabika itu pertama-tama ditanam dan dikembangkan di daerah [[Jatinegara]], [[Jakarta]], menggunakan tanah partikelir Kesawung yang kini lebih dikenal Pondok Kopi. Penyebaran selanjutnya dari tanaman kopi tersebut sampai juga ke kawasan dataranDataran tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah. Dari masa kolonial [[Belanda]] hingga sekarang Kopikopi Gayogayo khususnya telah menjadi mata pencaharian pokok mayoritas masyarakat Gayo bahkan telah menjadi satu-satunya sentra tanaman kopi kualitas ekspor di daerah Aceh Tengah. Selain itu bukti arkeologis berupa sisa pabrik pengeringan kopi masa kolonial Belanda di Desa Wih Porak, [[Silih Nara, Aceh Tengah|Kecamatan Silih Nara]], Aceh Tengah telah memberikan kejelasan bahwa kopi pada masa lalu pernah menjadi komoditas penting perekonomian.
=== Peran Belanda dan Kopikopi Gayogayo ===
[[Berkas:Rumah pekebun kopi gayo.png|328x328px|jmpl]]
Kehadiran kekuasaan [[Belanda]] di Tanah Gayo tahun [[1904]] serta merta diikuti pula dengan hadirnya pendatang-pendatang lain. Pada masa itu wilayah [[Aceh Tengah]] dijadikan ''onder afdeeling Nordkus Atjeh'' dengan [[Sigli]] sebagai ibukotanya. Di sisi lain, kehadiran [[Belanda]] juga telah memberi penghidupan baru dengan membuka lahan perkebunan, salah satunya kebun kopi di [[Tanah Gayo]] (di ketinggian 1.000 - 1.700 m di atas permukaan laut).
== Cita rasa ==
Kopi arabika dari [[dataran Tinggi Gayo]], telah dikenal dunia karena memiliki citarasa khas dengan ciri utama antara lain aroma dan perisa yang kompleks dan kekentalan yang kuat. International Conference on Coffee Science, Bali, Oktober 2010 menominasikan kopi Dataran Tinggi Gayo ini sebagai the Best No 1<ref name="Citarasa Kopi Gayo" />, dibanding kopi arabika yang berasal dari tempat lain.
== Pasar internasional ==
Kopi Gayogayo cukup terkenal di dunia karena memiliki aroma dan kenikmatan yang khas dan jika di ''cupping'' atau di test rasa dan aroma di daerah gayo hampir memiliki cita rasa kopi yang ada di seluruh dunia, ini disebabkan oleh faktor ketinggian dan beberapa aspek lain yang menjadikan kopi gayo terbaik, ini dibuktikan dengan beberapa kali kopi gayo meraih penghargaan sebagai kopi terbaik dunia. Meski terjadi krisis di [[Eropa]], tak mengurangi permintaan kopi asal dataran tinggi [[Tanah Gayo]] di pasar dunia. Kopi dari daerah gayo juga merupakan kopi termahal di dunia ini terbukti pada saat pameran kopi dunia yang diselenggarakan organisasi Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Portland, Oregon Convention Center, [[Amerika Serikat]]. Negara tujuan terbesar ekspor kopi asal [[Dataran tinggi Gayo|Dataran tinggi Tanah Gayo]] yang meliputi [[Kabupaten Aceh Tengah]], [[Bener Meriah]] dan [[Gayo Lues]] itu adalah [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Eropa]].
== Lihat pula ==
|