Macapat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
'''Macapat''' adalah lagu/tembang tradisional klasik Jawa. Macapat juga bisa ditemukan dalam kebudayaan [[Bali]], [[Madura]], dan [[Sunda]]. Apabila diperhatikan dari asal-usul bahasanya([[Kerata Basa|kerata basa]]), macapat berarti ''maca papat-papat''(membaca empat-empat).Cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Macapat diperkirakan muncul pada akhir [[Majapahit]] dan dimulainya pengaruh [[Walisanga]] di Jawa. Tetapi perkiraan tersebut masih belum pasti, karena tidak ada bukti tertulis yang bisa memastikan. Macapat banyak digunakan di dalam beberapa [[Sastra Jawa Tengahan]] lan [[Sastra Jawa Baru]]. Kalau dibandingkan dengan [[Kakawin]], aturan-aturan dalam macapat lebih mudah. Kitab-kitab jaman [[Mataram Baru]], seperti ''[[Wedhatama]]'', ''[[Wulangreh]]'', ''[[Serat Wirid Hidayat Jati]]'', ''[[Kalatidha]]'', dan yang lainnya disusun dengan lagu ini. Aturan-aturan tersebut ada pada:
*Guru gatra : jumlah gatra/baris tiap bait.
*Guru wilangan : jumlah suku kata/wanda tiap gatra/baris.
Baris 6:
Pada dasarnya, macapat ada beberapa macam, umumnya dibagi dalam tiga jenis yaitu:
 
== Sekar Macapat atau Sekar Alit ==
Macapat ini juga disebut tembang macapat asli, yang banyak dipakai dalam berbagai jenis keperluan. Urutan tembang Jawa tersebut sama dengan perjalanan hidup manusia dari mulai bayi sampai meninggal.Urutan tersebut seperti tersebut di bawah ini:
 
Baris 20:
Berarti cinta, cinta laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya yang merupakan takdir Ilahi.
*[[Gambuh]]
Dari kata jumbuh / bersatu yang berarti apabila sudah bersatu dalam cinta, perempuan dan laki-laki tersebut bisa menjalani hidup bersama.
*[[Dhandhanggula]]
Menggambarkan kehidupan manusia dalam kebahagiaan ketika berhasil meraih cita-cita.Menemukan jodoh, melahirkan anak, kehidupan yang sejahtera, dsb.
Baris 32:
Ketika tinggal jasad tersisa, dibungkus dengan kain mori putih atau dipocong sebelum dikuburkan.
 
== Sekar Madya atau Sekar Tengahan ==
Macapat jenis ini, seperti misalnya tembang [[Kidung]] yang sering dipakai pada jaman Majapahit.
*[[Jurudemung]]
Baris 38:
*[[Balabak]]
 
== Sekar Ageng ==
Sekar macapat Ageng (gedhe) hanya ada satu, yaitu [[Girisa]]. Kalau ditinjau dari tingkat kesulitannya, sekar macapat ageng seperti tembang [[Kakawin]] jaman kuno.
 
[[Kategori:Budaya Jawa]]
 
[[jv:Macapat]]