Inses: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.80.164.61 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat-bot
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
Baris 13:
Pada kelompok masyarakat tertentu, seperti suku Polahi di [[Kabupaten]] [[Gorontalo]], [[Sulawesi]], praktik hubungan sumbang banyak terjadi. Perkawinan sesama saudara adalah hal yang wajar dan biasa di kalangan suku Polahi.
 
Kalangan bangsawan [[Mesir KunaKuno]], khususnya pascainvasi [[Alexander Agung]], melakukan perkawinan dengan saudara kandung dengan maksud untuk mendapatkan keturunan ber[[darah murni]] dan melanggengkan kekuasaan. Contoh yang terdokumentasi adalah perkawinan [[Ptolemeus]] II dengan saudara perempuannya, [[Elsinoé]]. Beberapa ahli berpendapat, tindakan seperti ini juga biasa dilakukan kalangan orang biasa. Toleransi semacam ini didasarkan pada [[mitologi]] Mesir KunaKuno tentang perkawinan Dewa [[Osiris]] dengan saudaranya, Dewi [[Isis]].
 
Dalam [[mitologi]] [[Yunani kuno]], Dewa [[Zeus]] kawin dengan [[Hera]], yang merupakan kakak kandungnya sendiri.