Don Bosco Selamun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: penggantian teks otomatis (- karir +karier) |
||
Baris 26:
Sewaktu keluarganya memutuskan dirinya harus melanjutkan pendidikan di SMP Seminari Pius VII Manggarai yang berjarak sekitar 120 km dari kampungnya di Bonda, DBS girang bukan kepalang. Tapi jangan membayangkan hal yang serba mudah tentang masa-masa sekolah bagi anak-anak di kampungnya. Perjalanan 12 km pergi dan pulang, harus dia capai dengan berjalan kaki. Menaiki dan menuruni satu bukit dengan bukit berikutnya. Bahkan harus mencopot sepatu dan baju karena harus berenang menyeberangi satu sungai. Kalau kisah ini diceritakannya ke anak-anaknya di rumah, mereka semua tak percaya, bahwa untuk bisa sampai ke sekolah, anak-anak sepertinya saat itu harus berjuang demikian panjang.<ref>http://donboscoselamun.com/blog</ref>
==
DBS memulai
24 November 2016, Don Bosco Selamun, salah satu tokoh utama yang membangun industri televisi berita di Indonesia, akhirnya harus mengucapkan selamat berpisah kepada Beritasatu News Channel, yang selama lima tahun mendapat polesan sang maestro dan tumbuh menjadi salah satu sumber berita video yang disegani di tanah air.
|