Segobang, Licin, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
'''Segobang''' adalah sebuah nama [[desa]] di wilayah [[Licin, Banyuwangi|Licin]], [[Kabupaten Banyuwangi]], Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
 
== GaleriPembagian wilayah ==
Desa Segobang terdiri dari 5 dusun, yaitu:
<gallery>
* Dusun Banyucindih
Berkas:Batasdesasegobanglicinbanyuwangi.JPG|Batas Desa Segobang dengan [[Banjar, Licin, Banyuwangi|Desa Banjar]]
* Dusun Kayangan
Berkas:Sawahsegobanglicinbanyuwangi.JPG|Area persawahan saat melewati [[Thomas Telford|jalan telford]] [[Kluncing, Licin, Banyuwangi|Kluncing]]-Segobang-[[Macanputih, Kabat, Banyuwangi|Macanputih]]
* Dusun Krajan Barat
Berkas:Sawahsegobanglicinbanyuwangi2.JPG|Area persawahan
* Dusun Krajan Timur
</gallery>
* Dusun Srampon
 
== PranalaAsal luarusul ==
SEGOBANG adalah nama desa di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi,Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Secara etimologis, kata Segobang berasal dari kata ''Se'' dan ''Gobang''. Menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] Se berarti Satu, sedangkan Gobang berarti uang tembaga yang bernilai 2,5 sen. Asal usul nama Segobang menurut salah seorang tokoh masyarakat yang bernama Kyai Hasan Mabrur. ( almarhum )Ia mengatakan bahwa pada saat pendaratan [[VOC|Belanda]]  di BelambanganBlambangan (sekarang Banyuwangi) terjadi pengungsian masyarakat disekitar kotaBanyuwangikota Banyuwangi kearah barat. Salah satu tempat yang dituju itu sekarang disebut Segobang. Beliau menceriterakan padaPada masa mudanya dahulu pada tahun 1920 an masihitu banyak ditemukan uang Gobang''gobang'' atau Benggol''benggol'' yang terpendam didalam tanah, dan ketika masyarakat desa mengerjakan lahan pertaniannya sering seorang petani menemukan uang gobang tersebut dan mengatakan kepada teman atau keluarganya” Isun oleh picis, isun oleh picis!” yang artinya ”Saya dapat uang, saya dapat uang! “ Teman atau keluarganya menjawab “ Oleh piro” artinya “Dapat berapa ?” kemudian dijawab dengan kata “Sak Gobang”. Berapa?” Se Gobang”,artinya Satu Gobang. Akhirnya  tempat itu dikenal dengan nama SEGOBANG.   
* [http://www.banyuwangikab.go.id/index.php/pemerintahan/organisasi-daerah/desa/160/770.html Situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi]
 
== Sejarah Desa Segobang ==
* A. ASAL – USUL NAMA SEGOBANG
SEGOBANG adalah nama desa di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi,Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Secara etimologis, kata Segobang berasal dari kata Se dan Gobang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Se berarti Satu, sedangkan Gobang berarti uang tembaga yang bernilai 2,5 sen. Asal usul nama Segobang menurut salah seorang tokoh masyarakat yang bernama Kyai Hasan Mabrur ( almarhum ) mengatakan bahwa pada saat pendaratan Belanda  di Belambangan sekarang Banyuwangi terjadi pengungsian masyarakat disekitar kotaBanyuwangi kearah barat. Salah satu tempat yang dituju itu sekarang disebut Segobang. Beliau menceriterakan pada masa mudanya dahulu pada tahun 1920 an masih banyak ditemukan uang Gobang atau Benggol yang terpendam didalam tanah, dan ketika masyarakat desa mengerjakan lahan pertaniannya sering seorang petani menemukan uang gobang tersebut dan mengatakan kepada teman atau keluarganya” Isun oleh picis, isun oleh picis!” yang artinya ”Saya dapat uang, saya dapat uang! “ Teman atau keluarganya menjawab “ Oleh piro” artinya “Dapat berapa ?” kemudian dijawab dengan kata “Sak Gobang”. Berapa?” Se Gobang”,artinya Satu Gobang. Akhirnya  tempat itu dikenal dengan nama SEGOBANG.   
 
== Sejarah Desadan Segobangperkembangan ==
Wilayah Segobang itu sudah lama ada penduduknya, diperkirakan  mulai abad 1600 an ketika Belanda melakukan pendaratan ke Belambangan masyarakat sekitar Kota Banyuwangi mengungsi kearah barat, tetapi karena situasi perang jaman penjajahan Belanda, apalagi saat perang habis-habisan melawan Belanda yang dikenal dengan Perang Puputan Bayu pada tahun 1771, Belanda menghancurkan Belambangan secara membabibuta mulai dari Bayu tempat pusat pertempuran,Banjar disebelah timurnya Segobang sebagai tempat pertahanan, bahkan sampai Banjarsari dekat wilayah Kota Banyuwangi sekarang, lumbung padi terbesar di Belambangan saat itu dibakar habis oleh Belanda. Akibat peperangan tersebut bukan hanya hancur hilangnya kekayaan masyarakat Belambangan saja, bahkan Penduduk Belambangan tinggal 3.000 jiwa yang tersebar disekitar wilayah Kota Banyuwangi,Licin ,Songgon , Rogojampi. Namun dipihak Belanda dan sekutunya dalam perang Puputan Bayu itu juga mengalami kerugian besar karena banyaknya tentara Belanda yang terbunuh oleh pejuang-pejuang Belambangann dan memakan biaya yang sangat besar karena Belanda mendatangkan prajuritnya dari berbagai penjuru Nusantara. Jadi Perang Puputan Bayu merupakan perang yang sangat besar.   Akhirnya VOC mengalami kerugian besar, dan perang gerilya oleh para pajuang Belambangan masih terus berlangsung sehingga VOC pada tahun 1849 mencetak uang lagi yang disebut uang Gobang.   
 
Baris 71 ⟶ 69:
* 5. SENI   
** Lembaga seni yang ada pada tahun 1950 an adalah Seni Janger, Mocoan di Lingkungan Krajan, Angklung Caruk di Dusun Krajan, Barong Banyuwangi di Segobang Timur.  
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Batasdesasegobanglicinbanyuwangi.JPG|Batas Desa Segobang dengan [[Banjar, Licin, Banyuwangi|Desa Banjar]]
Berkas:Sawahsegobanglicinbanyuwangi.JPG|Area persawahan saat melewati [[Thomas Telford|jalan telford]] [[Kluncing, Licin, Banyuwangi|Kluncing]]-Segobang-[[Macanputih, Kabat, Banyuwangi|Macanputih]]
Berkas:Sawahsegobanglicinbanyuwangi2.JPG|Area persawahan
</gallery>
 
== Pranala luar ==
* [http://www.banyuwangikab.go.id/index.php/pemerintahan/organisasi-daerah/desa/160/770.html Situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi]
 
== Referensi ==