Selat solo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tulis ulang/-rapikan
Baris 1:
{{Infobox prepared food
'''Racikan salat''' merupakan sup daging dan kaldu sapi digepuk, dicampur kripik kentang, irisan onion ([[bawang bombay]]), [[selada]], [[wortel]], [[buncis]], [[telur]], pakai salad thousand island/sejenis.
| name = Selat solo
| image = [[Berkas:Selat Solo.jpg|272px]]
| caption = '''Selat Solo'''
| alternate_name =
| country = [[Indonesia]]
| region =
| creator = [[Masakan Jawa]]
| course = [[Hidangan utama]]
| served = Panas
| main_ingredient = Daging [[has luar (sapi)|has luar]] yang direbus dan disajikan dengan kuah encer, bersama dengan sayuran dan kentang
| variations =
| calories =
| other =
}}
'''Selat solo''' adalah sebuah hidangan khas [[masakan Jawa|Jawa]] yang memiliki pengaruh hidangan [[masakan Eropa|Eropa]] dan berasal dari kota [[Kota Surakarta|Solo]], [[Jawa Tengah]]. Makanan ini terdiri dari daging sapi [[has luar (sapi)|has luar]] yang [[rebusan|direbus]] dalam kuah encer yang terbuat dari [[bawang putih]], [[cuka]], [[kecap manis]], [[kecap Inggris]], air serta dibumbui dengan [[pala]] dan [[merica]]. Makanan ini kemudian disajikan dengan [[telur rebus]] dan sayur-sayuran seperti [[buncis]], [[kentang]], [[tomat]], [[selada]], [[mentimun]], [[kol]] atau [[brokoli]] dan [[wortel]], serta ditaburi [[keripik kentang]] dan ditambahkan sedikit [[moster]] atau [[mayones]] di sampingnya.
 
Walaupun memiliki nama ''selat solo'' — yang mengacu kepada "[[salad]]", bagian utamanya berupa [[daging sapi]] (umumnya has luar) menjadikan hidangan ini tidak cocok untuk dikatakan sebagai salad, melainkan sebagai sebuah [[bistik]] yang disajikan dalam kuah manis encer khas Jawa. Beberapa orang menyebut hidangan ini sebagai sebuah percampuran antara bistik, salad dan sup.<ref>{{cite web|title=Yuk, Berburu Selat Solo!|author=Bondan Winarno|url=http://food.detik.com/read/2012/01/18/105429/1818524/996/yuk-berburu-selat-solo|date = 18 Januari 2012 |publisher=[[DetikFood]]|accessdate=25 Februari 2016}}</ref> Hidangan ini juga sering disebut sebagai '''Bistik Jawa''', walaupun hidangan tersebut mengandung lebih sedikit kuah.
Biasa dihidangkan sebagai makan pembuka. Namun mesti dimakan selagi hangat, sebab jika sudah dingin maka lemak daging [[sapi]] akan nampak di permukaan [[sup]].
 
== Sejarah ==
Makanan ini merupakan makanan khas [[Jawa Tengah]], terutama dari daerah [[Surakarta]].
Pada masa kolonial [[Hindia Belanda]], orang-orang Eropa membawa bahan-bahan masakan serta teknik-teknik memasak khas Eropa. Para [[ningrat]] dan kaum terdidik diperkenalkan pada makanan Eropa seperti roti, keju dan bistik yang dihargai sebagai sajian-sajian masyarakat kelas atas Hindia Belanda. Pada masa ini pula terjadi adaptasi serta percampuran hidangan Eropa dengan hidangan Jawa, salah satunya adalah penciptaan resep selat solo di [[Surakarta]], yang merupakan ibu kota dari [[Kasunanan Surakarta]]. Hidangan ini diyakini merupakan sebuah [[masakan fusion|masakan percampuran]] berupa bistik khas Eropa dengan selera Jawa.<ref>{{cite web|title=Solo Culinary Destination|publisher=Surakarta.go.id|url=http://www.surakarta.go.id/konten/solo-culinary-destination|accessdate=25 Februari 2016}} </ref> Pengaruh Eropa dapat dilihat dari penggunaan [[moster]] atau [[mayones]] dan kecap Inggris, sementara selera Jawa yang cenderung manis dapat dirasakan dari penggunaan [[kecap manis]].
 
== Catatan ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/13136/selat-solo Resep Selat Solo]
* [https://www.youtube.com/watch?v=MPg_LRCtGGI Video Resep Selat Solo]
 
{{Masakan Indonesia}}
 
[[Kategori:Masakan Indonesia]]
[[Kategori:Masakan Jawa]]