Karbonisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Berkas:Carbonization Link Map - 1.png|thumb||right|Serangkaian proses yang melibatkan karbonisasi.<ref name="gold_book">{{cite web|last=Nic|first=M.|title=Carbonizat...'
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 9:
System Wool-Sulphuric-Acid—Water|first=Milton|Last=Harris|publisher=U.S. Department of Commerce-Bureau of Standards|journal=Bureau of Standards Journal of Research|volume=12|date=April 1934}}</ref>
 
Cara kedua adalah karbonisasi batubara dengan pemanasan tak langsung atau sistem [[distilasi]] kering. Dalam hal ini batubara ditempatkan pada ruang tegak sempit dan dipanaskan dari luar (pemanasan tak langsung). Melalui dinding baja, panas disalurkan ke dalam [[tanur]] bakar yang berisi batubara. Pada suhu sekitar 375&nbsp;°C - 475&nbsp;°C, batubara mengalami dekomposisi membentuk lapisan plastis di sekitar dinding. Ketika suhu mencapai 475&nbsp;°C - 600&nbsp;°C, terlihat munculnya cairan tar ([[aspal]]) dan senyawa [[hidrokarbon]] (minyak), dilanjutkan dengan pemadatan massa plastis menjadi semi-kokas. Pada suhu 600&nbsp;°C - 1100&nbsp;°C, proses stabilitas kokas dimulai.
 
Cara ini selain menghasilkan kokas juga diperoleh produk samping berupa aspal, [[amonia]], gas [[metana]], gas hidrogen dan gas lainnya. Gas-gas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. sedangkan produk cair berupa aspal, [[amonia]] dan lain-lain dapat diproses lebih lanjut untuk menghasilkan bahan-bahan kimia, umumnya berupa [[senyawa aromatik]].
Baris 27:
* ''Free Swelling Index''
 
Tes ini dilakukan untuk menentukan angka [[peleburan]] dengan cara memanaskan sejumlah sampel pada temperatur peleburan normal (kira-kira 800&nbsp;°C). Lalu setelah pemanasan atau sampai volatil dikeluarkan, sejumlah kokas tersisa dari peleburan. ''Swelling number'' dipengaruhi oleh distribusi ukuran [[partikel]] dan kecepatan pemanasan.
 
* Tes karbonisasi Gray-king
 
''Tes Gray-king'' menentukan jumlah padatan, larutan dan [[gas]] yang diproduksikan akibat karbonisasi. Tes dilakukan dengan memanaskan sampel di dalam tabung tertutup dari temperatur 300&nbsp;°C menjadi 600&nbsp;°C selama 1 jam untuk karbonisasi. Temperatur rendah dan dari 300&nbsp;°C menjadi 900&nbsp;°C selama 2 jam untuk karbonisasi temperatur tinggi.
 
* Tes Karbonisasi Fischer
Baris 44:
== Karbonisasi dan biodiesel ==
 
Dalam salah satu studi,<ref name="Toda">''Green chemistry: Biodiesel made with sugar catalyst'' Masakazu Toda, Atsushi Takagaki, Mai Okamura, Junko N. Kondo, Shigenobu Hayashi, Kazunari Domen and Michikazu Hara [[Nature (journal)|Nature]] 438, 178 (10 November '''2005''') {{doi|10.1038/438178a}} [http://www.nature.com/nature/journal/v438/n7065/abs/438178a.html Abstract]</ref> karbonisasi digunakan untuk membuat [[katalis]] baru untuk generasi [[biodiesel]] dari [[etanol]] serta [[asam lemak]]. Katalis dibuat oleh karbonisasi [[gula]] sederhana seperti [[glukosa]] serta [[sukrosa]]. Gula diproses selama 15 jam pada 400&nbsp;°C di bawah aliran nitrogen hingga residu [[karbon]] hitam yang terdiri dari campuran kompleks dari lembaran karbon [[hidrokarbon aromatik polisiklik|polisiklik]] [[aromatik]]. Bahan ini kemudian diolah dengan [[asam sulfat]], yang memfungsikan lembaran dengan situs katalitik sulfonit, [[karboksil]], serta [[hidroksil]].
 
== Lihat pula ==