Arsitektur Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 150:
</center>
 
=== Naga Jawa ===
[[Naga Jawa]] merupakan motif penting dalam arsitektur Jawa. Naga Jawa digambarkan sebagai sesosok mahluk sakti berbentuk ular raksasa yang tidak memiliki kaki meskipun adakala diwujudkan mempunyai kaki . Naga Jawa memakai badhog atau mahkota di atas kepalanya. Terkadang Naga Jawa digambarkan juga memakai perhiasan anting dan kalung emas.
 
[[Naga Jawa]] juga ditemui di beberapa relief candi. Naga di candi ini dinamakan ''Naga Taksaka'' yang bertugas menjaga candi. Umumnya ular naga dijadikan pola hias bentuk makara yaitu pipi tangga di kanan dan kiri tangga naik ke bangunan candi yang dibentuk sebagai badan dan kepala naga: mulut naga digambarkan terbuka lebar dan lidahnya menjulur keluar dalam wujud untaian manik-manik ataupun bentuk [[makara]] dengan naga yang menganga dengan seekor singa di dalam mulutnya. Hiasan semacam ini umum didapati di candi-candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sering pula wujud naga dipahat di bawah cerat yoni karena yoni selalu dipahat menonjol keluar dari bingkai bujur sangar sehingga perlu penyangga di bawahnya. Fungsi naga pada bangunan candi atau pada yoni tampaknya erat kaitannya dengan tugas penjagaan atau perlindungan terhadap sebuah bangunan.
<center>
<gallery caption="Naga Jawa" perrow="6">
Berkas:Naga jawa tamansari1.jpg|Naga Jawa di tangga
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stenen beelden in de vorm van een makara op de Candi Kalasan TMnr 10015966.jpg|Gerbang pintu anak tangga berbentuk kepala [[Naga Jawa]]
</gallery>
</center>
 
== Lihat pula ==