Pero II dari Aragon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 37:
Ia berpartisipasi di dalam [[Pertempuran Las Navas de Tolosa]] paa tahun 1212 yang menandai titik balik dominasi Muslim di semenanjung Iberia.<ref name="Tucker269">''A Global Chronology of Conflict'', Vol. </ref>
 
[[Takhta Aragon|Mahkota Aragon]] tersebar luas di wilayah yang sekarang barat daya Perancis, yang pada waktu itu berada di bawah kendali beberapa pangeran vasal pribumi, seperti Comte Toulouse. Katarisme atau Albigensis menolak otoritas dan ajaran Gereja Katolik. Innosensius dipanggil [[Philippe II dari Perancis]] untuk menekan Albigensis. Di bawah pimpinan Simon dari Montfort sebuah kampanye diluncurkan. [[Perang Salib Albigensian]], dimulai pada tahun 1209, menyebabkan pembantaian sekitar 20.000 orang pria, wanita dan anak-anak, baik Katarisme dan Katolik. Selama dua puluh tahun kampanye militer menghancurkan peradaban Ositania yang berkembang dan pada tahun 1229 dengan tegas membawa wilayah tersebut di bawah kendali Raja Perancis, dan dinasti Kapetia dari Perancis utara.
 
Pero kembali dari Las Navas pada musim gugur tahun 1212 untuk memergoki bahwa Simon de Montfort telah menaklukkan [[Toulouse]], dan mengeksil Comte [[Raymond VI dari Toulouse|Raymond IV dari Toulouse]], yang merupakan saudara ipar dan vasal Pero.<ref>Raymond VI had married Eleanor, sister of Perer II</ref>Pero menyeberangi Pirenia dan tiba di [[Muret]] pada bulan September 1213 untuk menghadapi pasukan Montfort. Ia didampingi oleh Raymond dari Toulouse, yang mencoba untuk membujuk Pero untuk menghindari pertempuran dan sebaliknya membuat kelaparan pasukan Montfort. Saran ini ditolak.
Baris 43:
Pertempuran Muret dimulai pada tanggal 12 September 1213. Pasukan Aragon dikacaukan dan dihancurkan oleh serangan skadron Montfort. Pero sendiri tertangkap di tengah-tengah pertempuran dan tewas akibat tindakannya yang terlalu berani. Ia dilemparkan ke tanah dan dibunuh. Pasukan Aragon menjadi panik ketika raja mereka dibunuh dan tentara salib Montfort meraih kemenangan telak.
 
Bangsawan Toulouse, vasal [[Takhta Aragon]], dikalahkan. Konflik memuncak di dalam Perjanjian Meaux-Paris pada tahun 1229, di mana integrasi wilayah Ositania menjadi mahkota perancis yang disepakati.
 
Setelah kematian Pero, kerajaan diserahkan kepada putra tunggalnya oleh Maria dari Montpellier, Chaime sang [[Chaime I dari Aragon| Penakluk]].
 
== Silsilah ==