Purwokerto (kota): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sitosuke (bicara | kontrib)
Zakinrif (bicara | kontrib)
Jumlah penduduk, perkotaan, perekonomian.
Baris 12:
| kodearea = +62 281
}}
'''Purwokerto''' adalah ibu kota [[Kabupaten Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Jumlah penduduknya 292712.782785 jiwa pada tahun 2014 2015.<ref>{{citeCite web|url=httphttps://wwwbanyumaskab.mongabaybps.comgo.id/igapoLinkTabelStatis/2005_world_city_populationsview/Indonesiaid/134|title=BPS Kabupaten Banyumas|website=banyumaskab.htmlbps.go.id|language=en|access-date=2017-03-04}}</ref> Jumlah tersebut termasuk kecamatan-kecamatan di sekitarnya, mengacu RDTR Perkotaan Purwokerto 2014-2034.<ref>{{Cite web|url=http://radarbanyumas.co.id/11-kecamatan-masuk-kawasan-perkotaan-purwokerto/|title=200511 populationKecamatan estimatesMasuk forKawasan citiesPerkotaan inPurwokerto Indonesia{{!}} RADAR Banyumas|publisherwebsite=mongabayradarbanyumas.comco.id|accessdatelanguage=id-ID|access-date=20072017-1203-1904}}</ref> Berbagai julukan disandang kota di jalur selatan [[Jawa Tengah]] ini, mulai dari kota wisatapendidikan, kota kripikjasa, kota transitwisata, kota pendidikanmendoan, sampai kota pensiunan karena begitu banyaknya pejabat-pejabat negara dan ada betberapabeberapa artis india lain nya yang pensiun dan akhirnya menetap di kota ini. Di kota ini pula terdapat museum [[Bank Rakyat Indonesia]], karena bank pertama kali berdiriberdirinya adabank disinidi danIndonesia pendiriadalah bankdi kota ini, dan pendirinya adalah [[Raden Bei Aria Wirjaatmadja]] putra daerah Purwokerto.<ref>{{factCite journal|date=2017-01-24|title=Raden Bei Aria Wirjaatmadja|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Raden_Bei_Aria_Wirjaatmadja&oldid=12205487|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
 
== Pemerintahan ==
[[Berkas:City of Purwokerto.jpg|right|thumb|250px|Kota Purwokerto]]
[[Berkas:Jenderal Sudirman Street in Purwokerto.jpg|right|thumb|250px|Jalan Jenderal Sudirman, Purwokerto]]
Purwokerto adalah sebuah kota yang tak otonom karena masih menjadi bagian [[Kabupaten Banyumas]] sebagai pusat pemerintahan. Secara administratif, Purwokerto terbagi menjadi 4 kecamatan dengan 27 kelurahan. SebenarnyaMengacu adapada Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Purwokerto terbaru tahun 2014-2034,<ref>{{Cite web|url=http://radarbanyumas.co.id/11-kecamatan-masuk-kawasan-perkotaan-purwokerto/|title=11 Kecamatan Masuk Kawasan Perkotaan Purwokerto {{!}} RADAR Banyumas|website=radarbanyumas.co.id|language=id-ID|access-date=2017-03-04}}</ref> 7 kecamatan disekitarnya dimasukkan dalam area perkotaan Purwokerto. Sebenarnya wacana pembentukan Kota Purwokerto terlepas dari Kabupaten Banyumas terus bergulir. KalauJika dilihat dari sejarahnya, Purwokerto asalnya berstatus [[Kota Administratif]] (Kotif), di mana Kotif lainnya di Indonesia sudah menyandang status Kota dengan otonomi tersendiri. KalauBerikut Purwokerto11 berhasil menjadi Kota, minimal ada 4 Kecamatan yang tergabung<ref>http://info-purwokerto-jateng.blogspot.com/2010/07/pemekaran-banyumas-menguat.html</ref>, seperti yang terlihatkecamatan di tabellingkungan berikutperkotaan ini;Purwokerto:
 
{|class="wikitable" style="text-align:left; width:50%;"
|+ ''Kecamatan di Kota Purwokerto'''<ref>http{{Cite web|url=https://www.banyumaskab.bps.go.id/filesLinkTabelStatis/data%20umumview/bank%20dataid/BMSDA_2011134|title=BPS Kabupaten Banyumas|website=banyumaskab.pdfbps.go.id|language=en|access-date=2017-03-04}}</ref>
|-
! Nama Kecamatan !! Ibu kota Kecamatan !! Jumlah Kelurahan !! Penduduk Tahun 20142015
|-
| [[Purwokerto Barat, Banyumas|Purwokerto Barat]]||Rejasari||7||69,54751.892
|-
| [[Purwokerto Timur, Banyumas|Purwokerto Timur]]||Purwokerto Wetan||6||7658.993246
|-
| [[Purwokerto Utara, Banyumas|Purwokerto Utara]]||Bancarkembar||7||6563.351524
|-
| [[Purwokerto Selatan, Banyumas|Purwokerto Selatan]]||Karangklesem||7||8075.891564
|-
|Sokaraja
|Sokaraja Wetan
|
|83.171
|-
|Kembaran
|Kembaran
|
|79.166
|-
|Sumbang
|Sumbang
|
|80.644
|-
|Baturraden
|Rempoah
|
|50.824
|-
|Kedungbanteng
|Kedungbanteng
|
|54.062
|-
|Karanglewas
|Karangkemiri
|
|62.270
|-
|Patikraja
|Notog
|
|53.422
|-
|}
Baris 49 ⟶ 84:
Kota Purwokerto adalah kota berbasis jasa. Sub sektor penting di kelompok ekonomi jasa adalah sektor perdagangan, jasa keuangan dan wisata. Sektor ini adalah sektor yang memainkan peran dan pengaruh ekonomi paling menonjol dibandingkan sektor lainnya. Sektor pertanian, meskipun masih mendominasi dari sisi populasi tenaga kerja maupun luasan lahan yang digunakan, pelan tetapi pasti mulai bergeser digantikan oleh sektor-sektor lainnya yang berkembang pesat. Pertumbuhan kawasan perdagangan, menjamurnya bisnis properti serta industri kreatif seperti kuliner dan produk fashion, jasa pembiayaan dan keuangan, serta bisnis perhotelan dan hiburan mendominasi angka pertumbuhan ekonomi di kota ini.
 
Sektor jasa di Purwokerto tumbuh sebagai akibat dariberpusatnya tumbuhnyaberbagai industriaktifitas diJawa wilayahTengah sekitarnyabagian sepertibarat Cilacap,selatan Ajibarang,di Purbalinggakota ini, danseperti Kebumenpendidikan, bukanperbankan, daritransportasi, kawasan Purwokerto atau Banyumas sendiridll. Sampai saat ini, sektorDaerah industri terbilangjuga lambat pertumbuhannyatumbuh di Purwokerto. Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhansekitarnya hektare. Jika pun ada industri, itu umumnya industri-industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja (seperti industri rokok rumahanCilacap, industri mie atau soun kering kecil-kecilanAjibarang, pabrik pengolah susu skala kecilPurbalingga, industridan peralatan dari logam yang tidak seberapa, serta industri makanan oleh-oleh yang hanya ramai pada musim Lebaran)Kebumen. Berbeda dengan sektorSektor perdagangan yang tumbuh sangat pesat. Perdagangan di kota Purwokerto adalah bagian dari sistem distribusi barang dalam skala besar yang mencakup wilayah layanan bagi kabupaten di sekitarnya, sepert Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, Wonosobo, bahkan sebagian Brebes, dan Ciamis.
 
Pertumbuhan kota pada sektor jasa ini sudah berjalan secara alamiah sejak dahulu. Hingga tahun 1990an1990-an pertumbuhan berjalan lambat dan nyaris stagnan. Tahun 1996-1999 krisis ekonomi juga memberi dampak kuat pada perekonomian kota ini. Meskipun satu sisi menunjukan gejala inflasi yang sama dengan kota-kota lainnya, tetapi disisi lain malah menunjukan pertumbuhan drastis sektor perdagangan. Jumlah pedagang dan pengusaha kecil naik drastis hinggga mencapai lebih dari 40% dibandingkan tahun 1996. Momentum pertumbuhan ekonomi paska krisis ini baru menguat pada awal dekade 2000-an.
 
Pulihnya ekonomi regional dan nasional sebagai faktor eksternal, dikombinasikan dengan semakin maraknya bisnis pendidikan telah merubah wajah ekonomi kota Purwokerto yang semula sangat stagnan menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Selatan Jawa. Perubahan signifikan terjadi saat kota ini mulai dibanjiri mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kota di pulau Jawa untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi di sini (terutama di [[Universitas Jenderal Soedirman]] dan di [[Universitas Muhammadiyah Purwokerto]] UMP). Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun menggeliat. Ribuan kamar kos dibangun untuk disewakan kepada para mahasiswa pendatang. Ratusan tempat makan didirikan untuk melayani kebutuhan lambung para mahasasiswa yang menjalani siklus lapar setiap 6 jam. Kios-kios alat tulis bermunculan. Warnet tumbuh bagai cendawan di musim semi. Bahkan, jasa pencucian baju (laundry) pun bermunculan guna memenuhi kebutuhan pembersihan pakaian para mahasiswa yang memiliki sedikit waktu untuk mencuci sendiri. Kondisi ini membuat perekonomian kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai kota jasa. Setiap bulannya, tidak kurang dari 200 milyar rupiah dana segar yang masuk dan dibelanjakan di kota ini dan wilayah sekitarnya.