Revisi per 7 Maret 2017 12.26 sunting Pierrewee (bicara \| kontrib) Pengurus 42.980 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 7 Maret 2017 12.47 sunting balikkan Pierrewee (bicara \| kontrib) Pengurus 42.980 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1: [[Berkas:Gauge EN.svg\|thumb\|right\|350px\|Definisi lebar trak]] '''Lebar jalur kereta api'''<ref>Kamus Belanda-Indonesia (''Nederlands-Indonesisch Woordenboek'') karangan Susi Moeimam dan Hein Steinhauer (2004:844)</ref> atau '''lebar trak''' atau '''lebar sepur'''<ref>''Lokomotif & Kereta Rel. Diesel di Indonesia''. 2012. Depok:PT Ilalang Sakti Komunikasi. Edisi 3</ref> adalah lebar antara sisi dalam kepala [[rel]] pada lebar sepur [[kereta api]]. Hampir enam puluh persen ~~trea~~trak kereta api di seluruh dunia menggunakan trak yang lebarnya 1,435 mm, yang pada akhirnya disebut sebagai lebar trak standar Internasional. Lebar trak yang kurang dari itu disebut sebagai lebar sepur sempit (narrow gauge) dan yang lebih lebar disebut sebagai trak lebar (broad gauge). Di beberapa negara ada yang menggunakan lebar trak yang berbeda sehingga pada tempat-tempat tertentu digunakan tiga rel dalam satu sepur, sehingga lintasan bisa dipakai bersamaan antara kereta dengan lebar sepur yang kecil dan lebar sepur yang besar.

Lebar sepur: Perbedaan antara revisi