Nikolai Gogol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
[[ImageBerkas:gogol.jpg|thumb|right|Nikolai Gogol]]
 
'''Nikolai Vasilevich Gogol''' ([[bahasa Rusia]] Никола́й Васи́льевич Го́голь) ([[1 April]] [[1809]] - [[4 Maret]] [[1852]]) adalah seorang [[sastrawan Rusia]] kelahiran [[Ukraina]]. Meskipun banyak dari karyanya dipengaruhi oleh latar belakang dan pendidikannya di masa kecil di [[Ukraina]], ia menulis dalam [[bahasa Rusia]] dan karya-karyanya tergolong dalam [[sastra Rusia]]. Barangkali karyanya yang paling terkenal adalah ''[[Jiwa-jiwa Mati]]'', yang dipandang oleh banyak orang sebagai [[novel]] [[modern]] Rusia yang pertama.
 
== Kehidupan dan kematian ==
Gogol dilahirkan di [[Sorochintsi]] di daerah [[Poltava]] [[Guberniya]] (kini [[Ukraina]]) dari sebuah keluarga bangsawan kecil ([[dvoryanstvo]]) Ukraina (atau lebih tepatnya [[Ruthenia]]). Nama kecilnya dalam [[bahasa Ukraina]] dieja ''Mykola''. Sebagian dari nenek moyangnya mengaku keturunan [[Szlachta]] [[Polandia]] (mungkin bukan secara etnis melainkan secara kultural, karena [[polonisasi]] yang terus-menerus terhadap kelas atas Ruthenia) dan kakeknya, ''Afanasiy Gogol'' menulis dalam dokumen-dokumen sensus bahwa "leluhurnya, yang bernama keluarga Gogol, berkebangsaan Polandia". Namun demikian, [[kakek buyutnya]], Jan Gogol, setelah belajar di [[Akademi Kyiv-Mohyla]], sebuah lembaga pendidikan yang sangat Ukraina, atau Ruthenia, dan [[Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks]] pindah ke [[Tepi kiri Ukraina]] yang cenderung ke [[Moskwa]] ([[Malorossia]]) dan menetap di daerah Poltava, dan memulai garis keluarga Gogol-Janovsky. Gogol sendiri tidak menggunakan bagian kedua dari namanya, karena menganggapnya sebagai sebuah "tambahan Polandia yang artifisial". Ayah Gogol meninggal ketika anaknya baru berusia 15 tahun. Kesalehan ibunya mungkin telah mempengaruhi pandangan dunia Gogol, demikian pula masa yang dilewatinya di daerah campuran yang terdiri dari kaum bangsawan kecil dan kehidupan desa sehari-hari.
 
Nikolai pindah ke [[Saint Petersburg]] pada 1828. Pada 1831, ia berjumpa dengan [[Aleksandr Pushkin]], yang mendukungnya sebagai penulis dan menjadi sahabatnya. Belakangan ia mengajar [[sejarah]] di [[Universitas Negara Saint Petersburg|Universitas St. Petersburg]] dari 1834 hingga 1835. Ia mulai menulis sejumlah [[cerita pendek]] dengan lokasi di St. Petersburg, termasuk "[[Nevsky Prospekt (cerita)|Nevsky Prospekt]]", ''[[Buku Harian Seorang Gila (novel)|Buku Harian Seorang Gila]]'', "[[Mantel]]", dan "[[Hidung]]" (yang belakangan dijadikan [[Hidung (opera)|opera]] oleh [[Dmitri Shostakovich]]). Meskipun jilid pertama dari bukunya ''[[Malam-malam di Pertanian Dekat Dikanka]]'' menjadi sukses pertamanya yang sejati, ia kembali lenyap dari peredaran setelah penerbitan bukunya ''Arabesques''. Baru setelah terbit dramanya yang penuh ejekan ''[[Inspektur Keneral]]'', yang dihasilkan pada 1836, masyarakat kembali menaruh perhatian kepadanya sebagai seorang penulis. Cerita yang bernada [[satir]] ini, seperti banyak dari karyanya yang lain di kemudian hari, menimbulkan sejumlah kontroversi, dan Gogol terpaksa melarikan diri ke [[Roma]].
 
=== ''Jiwa-jiwa Mati'' dan Kematian ===
[[ImageBerkas:Gogol.JPG|thumb|right|Memorial of Nikolai Gogol]]
Gogol tinggal hampir selama lima tahun di luar negeri di Jerman dan Italia. Pada masa inilah ia menulis ''[[Jiwa-jiwa Mati]]'', dengan bagian pertamanya terbit pada [[1842]]. (Gogol meminta Pushkin untuk ide-ide mengenai cerita-cerita penting Rusia; sebagai jawaban, Pushkin menyarankan gagasan dasar untuk ''[[Jiwa-jiwa mati]]''.) Gogol memutuskan bahwa sebelum ia bisa melanjutkan penulisan novl ini dan menghasilkan ''"regenerasi rohani dari seorang bajingan seperti Chichikov"'' (tokoh utama ''Jiwa-jiwa Mati''), ia sendiri harus mengalami regenerasi spiritual. Ia memaksa dirinya untuk [[doa|berdoa]] dan [[puasa|berpuasa]], dan seperti yang dapat diduga, hal ini malah menghalangi dan bukannya menolong penulisan novelnya. Ia menyatakan, ''"pokok dari '' Jiwa-jiwa Mati ''tidak ada hubungannya dengan penggambaran mengenai kehidupan pedesaan di Rusia ataupun segelintir tuan tanah yang memberontak. Untuk sementara waktu ini adalah suatu rahasia yang harus dengan mendadak dan menakjubkan setiap orang (karena hingga sekarang tak seorangpun pembacaku yang telah menerkanya) akan diungkapkan dalam jilid-jilid berikutnya..."'' Namun ketidakmampuannya untuk mengungkapkan rahasia ini menyebabkan ia hampir mengalami gangguan saraf pada awal Januari 1845, dan pada akhir Juni ia membakar semua naskah jilid kedua dari ''Jiwa-jiwa Mati'' yang telah ditulisnya. Selama tujuh tahun berikutnya kelanjutan pekerjaannya dalam novel itu sangat melelahkan dan menyiksa dirinya. Pada 1848, Gogol, yang menjadi semakin dipengaruhi oleh [[Kekristenan Ortodoks]] melakukan ziarah ke [[Yerusalem]]. Sekembalinya, ia dipengaruhi oleh seorang [[pendeta]], Pendeta Matthew Konstantinovskii, yang menganggap karya sastranya sebagai kekejian di mata Tuhan. Konstantinovskii rupanya menuntut agar Gogol menghancurkan jilid kedua dari ''Jiwa-jiwa Mati'' dan ''"menebus dosanya karena telah menulis jilid pertama novel itu dengan masuk ke sebuah [[biara]]"''. Setelah mengalami konflik batin yang sangat hebat, Gogol memutuskan untuk memenuhi keinginan Pendeta Konstantinovskii dan membakar bagian kedua novelnya yang sudah selesai pada malam 24 Februari 1852. Tak lama kemudian pergi ke tempat tidurnya, menolak untuk makan, dan meninggal dengan penderitaan yang sanagt hebat sembilan hari kemudian, pada 5 Maret, 1852. Sebagian potongan-potongan karyanya selamat dan telah diterbitkan.