Kerajaan Tawaeli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
Peninggalan Kerajaan Tawaeli: perapian, replaced: dibelakang → di belakang using AWB
Siddicq (bicara | kontrib)
k menghapus peta kerajaan tawaeli karena sumber tidak jelas
Baris 17:
Sekitar tahun 1550 anak Langganunu Marukaluli yang bernama ''Yuntonulembah'' setelah pulang dari [[Kesultanan Bone|Bone]] dan [[Kesultanan Luwu|Luwu]] mulai memperkenalkan istilah baru untuk pemerintahan sebagai berikut:
 
* '''MAGAU                          :''' = MAHARAJA
* '''MADIKA MALOLO    '''  := RAJA MUDA
* '''MADIKA MATUA       ''' := Pelaksana Pemerintahan
* '''BALIGAU '''  := KETUA ADAT
* '''GALARA                         :''' = HAKIM
* '''PABISARA ''' := PEMBICARA
* '''PUNGGAVA  '''  := Urusan Tani dan Ekonomi
 
Ada pula istilah lain yang telah lama digunakan di lingkungan Kerajaan Suku Kaili (istilah ini juga di gunakan di [[Kulawi, Sigi|Kerajaan Kulawi]], Kerajaan Sigi, dan Kerajaan Parigi) adalah sebagai berikut:
 
* '''TADULAKO'''  := Panglima Perang atau Urusan Keamanan
* '''SABANDARA'''   : Bendahara atau Bandar Pelabuhan
 
Setelah peristiwa surutnya air laut dan terbentuknya dataran Lembah Palu, ramailah masyarakat yang sebelumnya bermukim di pegunungan untuk turun dan menetap di daerah baru tersebut. Tidak terkecuali mayarakat Boya Peramba di bawah pimpinan ''Labulembah'' yang menggantikan Langganunu Marukaluli, mengajak rakyatnya untuk turun dari pegunungan dan mulai membuka lokasi pemukiman yang dikenal sekarang dengan sebutan TAVA-ILI ([[Tawaeli, Palu|Tawaeli]]) sekitar pertengahan abad ke 16. Maka dengan itu Kerajaan tua yang dikenal dengan nama Boya Peramba secara otomatis berubah penyebutannya menjadi Kerajaan Tavaili (Tawaeli).
Baris 93:
Yangge Bodu adalah anak pertama Dg. Pangipi dengan Andi Tondrang. Di angkat oleh adat pada umur 12 tahun sehingga ditunjuk Wali Magau Datumpedagi untuk menggantikannya sementara. Yangge Bodu memerintah dari tahun 1888-1900, dia pula yang berjasa meluaskan kerajaan Tawaeli dari Ogoamas Damsol sampai Lasoani Mantikulore. Susunan pemerintahan pada masa dia adalah sebagai berikut:
 
MADIKA MALOLO      : LINGGULEMBAH kemudian di ganti SEPELEMBAH (Adik Yangge Bodu)
 
MADIKA MATUA       : DATUMPEDAGI alias Pue Oge Nganga
 
BALIGAU             : Dg. MANTAKILA alias Papa Soso
 
GALARA              : SABARISI
 
PABISARA            : LASALOGO
 
MADIKA Baiya        : PENGALEMBAH alias Madika Bobo
 
MADIKA Kayumalue   : TANDALEMBAH
 
MADIKA Mamboro     : KARAENG GALESONG
 
Penasehat Magau    : YODO RADJALANGI alias Mangge Sule (Tokoh pembaharu yang pertama kali memperkenalkan huruf latin di Tawaeli)
 
=== Magau Ke VII Djaelangkara alias Mangge Dompo ===
Baris 137:
 
kemudian Madika Malolo diganti dengan Kepala Distrik
* KEPALA DISTRIK Ke-1   : MANGALA ULU LABULEMBAH alias Mangge Anditalo
 
=== -Pemangku Jabatan Magau, Radja Tiangso ===
Baris 163:
== Peninggalan Kerajaan Tawaeli ==
[[Berkas:Foto Keluarga Magau Yotolembah.JPG|thumb|231x231px|Foto Saudara Magau Yoto Labulembah]]
Saat ini peninggalan Kerajaan Tawaeli hampir tidak dapat di temukan, selain hanya reruntuhan bekas Istana Raja.
 
Foto saudara dari Magau Ke X Yoto Labulembah. Berdiri di belakang dari kiri ke kanan adalah:
# Dg. Mabela
Baris 174 ⟶ 176:
# Busa Bulava
# H. Djamaludin (Kepala Distrik Tawaeli Utara Ke 1 Masa Kepemimpinan Magau Lamakampali)
 
[[Berkas:Taweli.jpg|thumb|138x138px]]
 
Wilayah Kerajaan Tawaeli pada masa kejayaannya di bawah pimpinan Magau IV Yangge Bodu.
 
== Pranala luar ==