Jean Astruc: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
Baris 3:
 
== Riwayat hidup ==
Jean Astruc adalah putra seorang pendeta [[Protestan]] yang berpindah menjadi penganut [[Katolik]],<ref name="Major Bib">{{cite book|last=Rogerson|first=John W.|title=Dictionary of major biblical interpreters|year=2007|publisher=IVP Academic|location=Downers Grove, Ill.|isbn=978-0-8308-2927-9|edition=2nd|editor=McKim, Donald K.|chapter=Astruc, Jean}}</ref> meskipun keluarga [[Astruc]] berketurunan Yahudi dari abad pertengahan. Astruc mendapat pendidikan di [[Montpellier]], salah satu sekolah kedokteran terkemuka di Eropa pada permulaan zaman modern. Disertasinya dan penerbitan perdananya, diserahkan ketika ia baru berusia 19 tahun, adalah mengenai [[dekomposisi]], dan mengandung banyak rujukan ke riset terakhir tentang paru-paru oleh [[Thomas Willis]] dan [[Robert Boyle]]. Setelah mengajar di sekolah kedokteran Montpellier ia menjadi anggota pengajar fakultas kedokteran di [[University ofUniversitas Paris]]. Banyak tulisannya di bidang kedokteran, atau materi untuk sejarah pendidikan kedokteran di Montpellier, sekarang dilupakan, tetapi sebuah karya yang diterbitkan secara anonim pada tahun 1753 memberikan reputasi permanen baginya. Buku ini berjudul ''Conjectures sur les mémoires originauz don't il paroit que Moyse s'est servi pour composer le livre de la Génèse. Avec des remarques qui appuient ou qui éclaircissent ces conjectures'' ("Konjektur tentang dokumen asli yang nampaknya digunakan Musa untuk menyusun Kitab Kejadian. Dengan catatan yang mendukung atau memberikan ilham mengenai konjektur-konjektur tersebut"). Di sampul buku dengan hati-hati ditulis tempat penerbitannya di [[Brussels]], [[Belgia]], aman dari jangkauan pemerintah Perancis.<ref>Tidak semua buku-buku pada abad ke-18 yang menyebut percetakan di [[Amsterdam]] atau [[Jenewa]], dua dari tempat-tempat yang terkemuka, benar-benar dicetak di luar Perancis. Ditulis demikian adalah untuk keamanan, karena pemerintah Perancis sangat anti terhadap publikasi yang berhubungan dengan Alkitab yang tidak disetujui gereja resmi pada waktu itu.</ref>
 
Langkah ini tepat karena di tempat asal Astruc di wilayah Langudoc terjadi pemaksaan "re-Katolikasi" ("re-Catholicization"; kembali menjadi Katolik) sebagai langkah melawan [[Reformasi]] (''Counter-Reformation''), ketika kelompok Protestan "Camisards" dideportasi atau dikirim ke tempat penggantungan, dan were being deported or sent to the galleys, belum lama berselang. Pada masa hidup Astruc sendiri, para penulis ''Encyclopédie'' bekerja di bawah tekanan kuat dan secara rahasia, karena [[Gereja Katolik]] tidak memberikan keleluasaan untuk mengkritik [[Alkitab]]. Hal ini merupakan ironi karena Astruc memandang dirinya sebagai pendukung ortodoksi yang fundamental; hal yang dianggap tidak ortodoks dari tindakannya bukan untuk menyangkal Musa sebagai penyusun Kitab Kejadian, melainkan untuk membela pendapat ini. Pada abad sebelumnya sejumlah pakar seperti [[Thomas Hobbes]] dan [[Baruch Spinoza]] menulis daftar panjang mengenai ''inkonsistensi'', ''kontradiksi'' dan ''anakronisme'' dalam kitab [[Taurat]], serta menggunakannya untuk menyatakan bahwa Musa tidak mungkin merupakan penulis seluruh lima kitab. Astruc sangat marah atas "penyakit pada abad yang lalu", dan bertekad untuk menggunakan ilmu modern pada abad ke-18 untuk menyangkal pendapat abad ke-17 itu. Menggunakan metode yang sudah digunakan dengan pasti untuk mempelajari sastra klasik dengan menyaring serta membandingkan tulisan-tulisan yang berbeda, Astruc menyusun kolom-kolom paralel dan menempatkan ayat-ayat ke dalam masing-masing kolom menurut apa yang dicatatnya sebagai ciri khas teks Kitab Kejadian: apakah ayat itu menggunakan istilah "[[YHWH]]" (Yahweh) atau istilah "[[Elohim]]" (Allah) untuk menyebut Allah, dan apakah ada "doublet" (kisah yang sama diceritakan lebih dari satu kali, misalnya kisah penciptaan manusia dan kisah [[Sara]] dua kali diambil oleh raja asing). Astruc menemukan ada 4 dokumen dasar di Kitab Kejadian, yang disusunnya dalam 4 kolom, menyatakan bahwa Musa menulis kitab Kejadian mulanya dengan cara demikian, dalam gambaran 4 Injil di [[Perjanjian Baru]], dan kemudian penyunting yang lain menggabungkannya menjadi satu kesatuan tulisan, mengakibatkan pengulangan dan ''inkonsistensi'' yang dikemukakan oleh Hobbes, Spinoza dan lain-lain.<ref>Gordon Wenham, "Exploring the Old Testament: Volume 1: The Pentateuch" (2003), p.62-63</ref>