Kabupaten Sukabumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MyStori (bicara | kontrib)
Baris 38:
 
=== Dari Kepatihan menjadi Kabupaten ===
Kabupaten Sukabumi sendiri mulai berdiri sejak ditetapkan berdasarkan ''Besluit'' Gubernur Jenderal [[Dirk Fock]] tertanggal 25 April 1921 no. 71 di mana dijelaskan status Soekaboemi sebagai Kabupaten (''AfdelingRegentschap'') tersendiri yang terpisah dari Kabupaten Tjianjoer, mulai berlaku sejak 1 Juni 1921. Bupati pertamanya adalah R. A. A. Soerianatabrata, Patih terakhir dari Kepatihan Soekaboemi. Pada tahun 1923, Karesidenan Priangan dimekarkan menjadi tiga bagian yaitu ''West Preanger'' (Priangan barat) berpusat di Soekaboemi, ''Midden Preanger'' (Priangan tengah) berpusat di Bandoeng dan ''Oost Preanger'' (Priangan timur) berpusat di Tasikmalaya. R. A. A. Soerianatabrata sendiri memerintah sampai tahun 1930.
 
Bupati kedua Kabupaten Soekabumi adalah R. A. A. Soeriadanoeningrat yang memerintah sampai masa pendudukan Jepang. Terjadi perombakan pembagian administratif di wilayah Jawa Barat pada masa pemerintahannya. Dibentuk 5 Karesidenan baru di Jawa Barat, yaitu ''Residentie Bantam Regentschappen'' (Karesidenan Banten), ''Residentie Batavia Regentschappen'' (Karesidenan Batavia), ''Residentie Boeitenzorg Regentschappen'' (Karesidenan Boeitenzorg/Bogor), ''Residentie Tjirebon Regentschappen'' (Karesidenan Tjirebon) dan ''Residentie Preanger Regentschappen'' (Karesidenan Priangan). Kabupaten Soekaboemi yang sebelumnya merupakan bagian dari Karesidenan Priangan barat untuk selanjutnya dimasukkan sebagai bagian dari Karesidenan Boeitenzorg, karena itu wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi saat ini memiliki plat nomor kendaraan F.<ref>{{cite book |last=Saptariani |first=Nani |date=2008 |title=Menepis kabut halimun: rangkaian bunga rampai pengelolaan sumberdaya alam |url= |location=Jakarta |publisher=Yayasan Obor Indonesia |page=15 |isbn=9789794616628}}</ref>